Kloter Terakhir Menuju Madinah, Kota Makkah Bersih Dari Jemaah Haji Indonesia
Pelepasan keberangkatan kloter terakhir ini dilakukan oleha Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Nizar Ali di Kota Makkah
Penulis: Husein Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Makkah
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Kota Makkah akhirnya bersih dari Jemaah Haji asal Indonesia sejak, Jumat (6/9/2019). Hal ini bersamaan dengan diberangkatkannya kloter terakhir jemaah haji Indonesia ke Madinah.
Pelepasan keberangkatan kloter terakhir ini dilakukan oleha Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Nizar Ali di Kota Makkah menuju Kota Madinah, di zona Rey Bakhsy, Makkah.
“Baru saja kita melepas keberangkatan kloter BPN 15 menuju Kota Madinah. Ini menjadi kelompok terakhir dari 529 kloter yang telah diberangkatkan dari Kota Makkah,” kata Nizar Ali.
Turut hadir dalam pelepasan tersebut Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, Direktur Bina Haji Khoirizi, Kadaker Makkah Subhan Cholid, beserta seluruh jajaran Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Makkah 1440H/2019M.
Dengan diberangkatkannya 440 jemaah beserta petugas yang tergabung dalam Kloter BPN 15 sekaligus menjadi penanda berakhirnya operasional haji Daerah Kerja (Daker) Makkah.
Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Terpadu (Siskohat) Kemenag, paska masa puncak haji, sebanyak 229 kloter gelombang pertama telah diberangkatkan menuju Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Hari ini, total sebanyak 300 kloter gelombang kedua telah diberangkatkan dari Makkah menuju Kota Madinah.
Pada kesempatan tersebut, Dirjen Nizar Ali menyampaikan tiga pesan bagi jemaah haji. Pertama, Nizar meminta jemaah senantiasa menjaga kesehatan. Karena menurutnya aktivitas jemaah di Kota Madinah juga membutuhkan stamina yang baik.
“Karena masih delapan sampai sembilan hari lagi di Kota Madinag. Mereka akan melaksanakan salat Arbain serta mengikuti sejumlah paket wisata ziarah,” kata Nizar.
Kedua, Nizar berpesan agar para jemaah terus berusaha menjaga kemabruran haji dengan mengaplikasikan dua hal. Yaitu dengan memiiki jiwa kepekaan sosial kepada sesama dan menebar kedamaian di mana pun berada. “Dua hal itulah yang tadi kami tekankan kepada jemaah haji,” ujar Nizar.
Ketiga, Nizar berharap agar para jemaah haji Indonesia selalu menimba ilmu agama. “Dalam konteks ini juga memperluas pengetahuan mereka tentang agama Islam. Dengan begitu, nilai ajaran agama dapat terpatri dalam hati jemaah haji,” harapnya.
Lebih lanjut, Nizar berharap agar jemaah haji dapat menyemarakkan bahkan membentuk majelis-majelis taklim sebagai sarana untuk menyebarkan ilmu-ilmu agama setibanya di tanah air.
“Kalau perlu misalnya bentuk majelis taklim alumni BPN 15. Jadikan ini majelis ilmu untuk berbagi ilmu agama,” pesannya.
Tak ketinggalan, Nizar juga menyampaikan permohonan maafnya kepada para jemaah apabila selama pelayanan ada hal yang tidak sesuai harapan. “Kami mohon maaf bila selama pelayanan masih ada yang kurang. Sekaligus kami ingin mengucapkan terimakasih kepada Bapak Ibu yang telah membantu menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini,” ujarnya.
Nizar mengungkapkan, apresiasi yang datang dari banyak pihak terkait penyelenggaraan ibadah haji Indonesia tahun ini tak terlepas dari peran para jemaah haji Indonesia. “Terimakasih karena Bapak dan Ibu telah mematuhi aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh penyelenggara haji, termasuk pihak Arab Saudi. Ini amat membantu dalam menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini,” ujar Nizar di hadapan para jemaah BPN 15.
Usai upacara pelepasan, para jemaah kemudian mulai bergerak menuju 10 bus yang akan membawa mereka menuju ke Kota Madinah. Diiringi lambaian tangan para petugas, tepat pukul 11.30 waktu Arab Saudi, bus pun mulai bergerak meninggalkan kota kelahiran nabi ini. Selamat jalan, semoga menjadi haji mabrur. Aamiin.