Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perjalanan Mobil Esemka Jokowi, Sempat Disebut Kebohongan hingga Disindir Timses Prabowo

Berikut lika-liku perjalanan mobil Esemka yang baru saja diresmikan Joko Widodo, sempat disebut bohong hingga sindiran tim sukses Prabowo

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Miftah
zoom-in Perjalanan Mobil Esemka Jokowi, Sempat Disebut Kebohongan hingga Disindir Timses Prabowo
SETPRES
Presiden Jokowi mencoba langsung mengemudikan pick up Esemka Bima di pabrik PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) di Kabupaten Boyolali, Jumat (6/9/2019). 

http://cdn2.tstatic.net/wow/foto/bank/images/postingan-said-didu-5.jpg

(Artikel selengkapnya >>>

2. Fadli Zon

Fadli Zon juga ikut menyebut mobil Esemka adalah monumen kebohongan.

Kala itu, Fadli Zon sedang menanggapi terkait kabar tujuh kontainer surat suara yang tercoblos.

“Coba kita lihat yang bohong siapa, menurut saya mobil Esemka itu lebih pantas menjadi monumen kebohongan nasional,” ujar Fadli usai menghadiri penghargaan 212 Award di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (4/1/2019).

Fadli menegaskan bahwa menakar tingkat kebohongan harus dilihat dari besarnya dampak kebohongan itu atas kebijakan kepada rakyat.

Berita Rekomendasi

Dan menurutnya isu mobil Esemka menjadi mobil nasional yang belum terealisasi itu lebih signifikan dibandingkan isu tujuh kontainer surat suara. (Artikel selengkapnya >>> )

Kekhawatiran Fadli Zon masih berlanjut saat Jokowi mencanangkan pemindahan Ibu Kota.

Fadli Zon khawatir, wacana pemindahan Ibu Kota ini akan berakhir seperti mobil Esemka yang menurut Fadli tak terealisasi sampai hari ini.

"Yang saya khawatirkan seperti mobil Esemka saat itu, tidak pernah kejadian," tegas Fadli Zon. (Artikel selengkapnya >>> )

3. Timses Prabowo-Sandiaga

Senada dengan lainnya, Tim sukses (timses) Prabowo-Sandiaga Muhammad Kholid mengkhawatirkan mobil Esemka yang digagas calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo hanyalah harapan palsu belaka.

"Masyarakat ingin tahu soal Esemka, jangan-jangan php (pemberi harapan palsu, red) lagi," ucap Muhammad Kholid dikutip TribunJakarta.com, pada Selasa (23/10/2018). (Artikel selengkapnya >>> )

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas