Polisi Belum Temukan Jenazah 5 Penambang Emas Korban Penyerangan di Yahukimo Papua
Hingga saat ini kepolisian masih belum menemukan jenazah 5 penambang emas yang diduga meninggal akibat aksi penyerangan di Kabupaten Yahukimo, Papua
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
Selain itu, aparat keamanan juga sudah berada di lokasi untuk mendinginkan situasi.
"Sebanyak 253 orang sekarang ini melarikan diri ke daerah tanah merah Boven Digoel. Aparat keamanan sudah mulai mengamankan daerah itu supaya tidak terjadi bentrokan," jelasnya.
Sebelumnya, Mabes Polri menyebut ada lima penambang emas di Kabupaten Yahukimo, Papua, tewas diserang anak panah dan juga senjata tajam jenis parang.
Baca: Alasan Elza Syarief Ikut Joget Setelah Dilabrak Nikita Mirzani di Hotman Paris Show: Mau Mengelabuhi
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan ada penambang emas lain yang tak diketahui jumlahnya berhasil melarikan diri ke dalam hutan.
"Informasi awal diketahui sekitar 5 orang meninggal, karena kena parang dan anak panah. Sedangkan sisanya masih melarikan diri ke dalam hutan," ujar Dedi, Selasa (3/9/2019).
Ia menyebut dugaan sementara kepolisian, pelaku penyerangan terhadap penambang emas itu adalah warga Yahukimo sendiri. Namun, tak diketahui motif dari penyerangan tersebut.
Baca: Respons Jusuf Kalla Sikapi Banyaknya Kritikan Terhadap 10 Capim KPK: Akhirnya DPR yang Menentukan
"Dugaan sementara, yang menyerang warga Yahukimo. Diserang sama warga lokal, menyerang begitu saja," katanya.
Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu mengungkap saat ini aparat gabungan TNI-Polri tengah diterjunkan ke lokasi guna mengevakuasi korban dan para penambang.
Akan tetapi, kata Dedi, akses menuju lokasi dinilai cukup sulit dijangkau serta terdapat kendala yakni dikuasai oleh kelompok yang diduga menyerang para penambang emas.