20 Tahun Mengobati Luka Batin G30S, Inilah Kisah Amelia Yani, Putri Jenderal Achmad Yani
Kisah yang dibagikan dua tahun lalu ini mengungkapkan bahwa Amelia Yani sempat tinggal lebih dari 20 tahun di sebuah desa kecil untuk menepi.
Penulis: Dinar F. Maghiszha
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNNEWS.COM - Amelia Achmad Yani, putri Pahlawan Revolusi, Jenderal Achmad Yani, pernah menceritakan kisahnya mengobati luka batin karena memori peristiwa pembunuhan ayahnya oleh kelompok yang mengatasnamakan Gerakan 30 September (G30S) tahun 1965.
Kisah yang dibagikan dua tahun lalu ini mengungkapkan bahwa Amelia Yani sempat tinggal lebih dari 20 tahun di sebuah desa kecil untuk menepi dari keramaian kota.
Baca: UPDATE Kecelakaan Bus Mira vs Innova di Nganjuk, Polisi Ungkap Mobil Pindah Jalur Terlalu ke Kanan
Baca: Komentar Fakhri Husaini untuk Timnas Indonesia vs Thailand, Disiplin Kunci Kemenangan
Menurutnya, di desa tersebut, ia dapat berdamai dengan keadaan.
Perjalanan batinnya semakin kaya ketika ia mulai bertemu dengan para anggota keluarga keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang berseberangan dengan keluarganya.
Dilansir oleh Kompas.com 10 Oktober 2017 silam, melalui wawancara khusus wartawan Widianti Kamil, Amelia Yani sedang berada di Sarajevo, dalam tugasnya sebagai Duta Besar Indonesia untuk Bosnia-Herzegovina.