Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Respons Natalius Pigai Sikapi Wacana Pembangunan Istana Presiden di Papua

Mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai angkat bicara mengenai niat Jokowi membangun istana presiden dan pemekaran wilayah di Papua.

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Respons Natalius Pigai Sikapi Wacana Pembangunan Istana Presiden di Papua
Tribunnews.com/ Theresia Felisiani
Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai. 

Jokowi kemudian menanyakan kepada perwakilan tokoh Papua yang menyatakan bahwa di Jayapura terdapat lahan yang siap digunakan.

"Mengenai Istana Presiden. Ini yang di sana (Papua) itu yang sulit kan tanahnya. Ini tanahnya tadi sudah disediakan? Benar? Sepuluh hektare gratis?" tanya Presiden.

Sebelumnya, Abisai Rollo yang menyampaikan aspirasi para tokoh Papua yang hadir menyatakan kesiapannya untuk menyumbangkan tanah yang dibutuhkan untuk pembangunan tersebut.

Ia menuturkan bahwa masyarakat Papua ingin agar ke depan Presiden tak hanya dapat berkantor di Kalimantan setelah pemindahan ibu kota, tapi juga berkantor di Papua.

"Sehingga perjalanan Bapak Presiden ke Papua berubah dari berkunjung ke Papua menjadi berkantor di Papua," ucap Abisai.

Setelah mendapatkan kepastian tersebut, Presiden Jokowi kemudian berbincang terlebih dahulu dengan menteri yang mendampinginya.

"Enggak, ini saya bisik-bisik dulu dengan para menteri supaya keputusannya tidak keliru. Nanti saya sudah ngomong iya, duitnya (malah) enggak ada," ujarnya.

Baca: Fakta Jokowi Bertemu Tokoh Papua: Peran Kepala BIN Budi Gunawan, Eks Timses Jadi Ketua Rombongan

Berita Rekomendasi

"Jadi mulai tahun depan istana ini akan dibangun. Sudah. Dicatat," imbuh Presiden yang kemudian membuat seluruh tamu undangan bersorak dan membuat riuh ruangan.

Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi tampak didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Staf Khusus Presiden untuk Papua Lenis Kogoya.

Kata pengamat

Pengamat politik, Leo Agustino menilai positif Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan membangun Istana Presiden di Papua pada 2020.

Rencana membangun Istana Presiden di Papua ini sebagai jawaban Jokowi saat perwakilan Papua mengusulkannya ke Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (10/9/2019).


Leo Agustino menjelaskan, bangunan Istana Kepresidenan bisa dimaknai sebagai kehadiran negara di Papua.

Baca: Tak Kuasa Menahan Air Mata, SBY Ungkap Kesedihannya Rayakan Ulang Tahun Pertama Tanpa Ani Yudhoyono

Baca: JDIH BNP2TKI Raih Terbaik II JDIHN Award 2019

Baca: Mitha The Virgin Sedih Dengar Republik Cinta Management Milik Ahmad Dhani Bangkrut

"Kehadiran Istana perlu dimaknai sebagai kehadiran negara ke tanah Papua. Istana diharapkan bisa langsung mendengar kebutuhan dan tuntutan warga," ujar Leo Agustino kepada Tribunnews.com, Selasa (10/9/2019).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas