Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden ke-3 Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie) masih membimbing film Habibie & Ainun 3 sekitar sebulan lalu.

Hal itu diutarakan sang sutradara Hanung Bramantyo.

Ia memberikan penghormatan terakhir kepada BJ Habibie di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019).

"Iya, saya kehilangan banget," ujar Hanung di depan Rumah Jenazah RSPAD Gatot Soebroto.

Menurut Hanung, BJ Habibie masih memberikan bimbingan soal cerita dalam film Habibie & Ainun 3 pada bulan Agustus lalu.

Baca: BJ Habibie: Sepak Bola dan Insinyur Sama-sama Butuh Ketepatan dan Kecepatan

"Karena satu bulan yang lalu saya masih ketemu pak Habibie untuk syuting film Ainun. Beliau masih mengarahkan saya bercerita secara jelas, masih sehat dan saya nggak menyangka kalau hari ini beliau sudah tidak ada," kata Hanung.

Hanung menuturkan, kabar duka meninggalnya BJ Habibie didapat dari Reza Rahadian.

Baca: Cerita Wakil Ketua KPK Saut Situmorang Soal Kenangannya Dengan BJ Habibie

"Saya dapat kabar dari Reza Rahadian. Dia telepon dari Bali, saya mau ke rumah sakit akhirnya kemudian dikabari meninggal," katanya.

Sosok Habibie di mata Jokowi

Mewakili negara, Presiden Jokowi menyampaikan ucapan duka cita mendalam atas meninggalnya Presiden ke-3 RI, BJ Habibie, Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB.

Didampingi Ibu Negara Iriana dan anak pertamanya Gibran Rakabuming Raka, Jokowi menyempatkan diri memberikan penghormatan terakhir kepada BJ Habibie di Paviliun Kartika, RSPAD.

Lantas bagaimana sosok BJ Habibie dimata Jokowi?

Jokowi mengatakan BJ Habibie merupakan ilmuan kelas dunia, bapak teknologi Indonesia‎, dan Presiden ke-3 RI.

Baca: BJ Habibie Meninggal Dunia, Para Tokoh Tanah Air Ucapkan Bela Sungkawa dari Fadli Zon hingga AHY