Wapres JK Sebut Kejahatan Siber Makin Tinggi, Aparat Harus Lebih Pintar
Ia mengatakan bahwa selama ini dunia siber telah memiliki andil dalam mengubah pola hidup manusia, hingga memunculkan potensi-potensi kejahatan baru
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini para penegak hukum tengah menghadapi banyak tantangan di dunia siber, hal tersebut pun ditekankan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Ia mengatakan bahwa selama ini dunia siber telah memiliki andil dalam mengubah pola hidup manusia, hingga memunculkan potensi-potensi kejahatan baru yang menggunakan dunia siber.
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menghadiri Pengukuhan gelar Guru Besar Ilmu Kriminologi terhadap Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly di Auditorium STIK, Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2019).
"Dunia siber ini mengubah banyak hal, mengubaj gaya hidup kita, mengubah sistem produksi, kejahatan juga banyak berubah dengan cyber," ujar JK.
Oleh karena itu ia berharap agar aparat penegak hukum lebih cerdas dalam menangani para pelaku kejahatan siber.
Baca: Pembangunan Istana di Papua Tidak Perlu Pertimbangan DPR
Karena semakin berkembangnya teknologi, maka akan semakin canggih pula modus-modus yang digunakan para pelaku.
"Karena itulah, maka kepolisian juga tentu harus lebih menguasai cyber ini, daripada para kriminal," tegas JK.
Sebelum JK membahas tantangan penegak hukum dalam dunia siber, Menkumham Yasonna juga sempat menyampaikan orasi ilmiahnya bertajuk 'Dampak Cyber Bullying dalam Kampanye Pemilu terhadap Masa Depan Demokrasi'.