Bicarakan Perkembangan Pesawat, Esther Gayatri Ungkap Pesan BJ Habibie 3 Tahun Lalu
Esther Gayatri mengaku BJ Habibie kerap membicarakan perihal uji penerbangan pesawat
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pilot wanita pertama Republik Indonesia, Kapten Esther Gayatri mengungkapkan dia mendapatkan banyak pelajaran berharga dari Presiden ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie.
Esther Gayatri mengaku BJ Habibie kerap membicarakan perihal uji penerbangan pesawat.
Baca: Potret Bakal Makam BJ Habibie di TMP Kalibata, Tepat di Sisi Ainun Habibie Sesuai Pesan Terakhirnya
Dia sempat mendapat wejangan untuk berhati-hati dalam melakukan uji coba.
"Saya mendapat banyak hal dari beliau, dan beliau juga menasehatkan mengenai test flight pesawat-pesawat. Saya pikir apa yang dia sudah bangun kita harus tetap bisa pertahankan bahkan lebih, itu tekad. Dan melakukan uji coba itu harus dengan hati-hati, itu pesan beliau," ujar Esther di rumah duka, Jl Patra Kuningan VII, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).
Perempuan yang mengenakan seragam safari warna cokelat itu menyebut dirinya terakhir kali bertemu dengan suami Ainun tersebut tiga tahun silam.
BJ Habibie tatkala itu, kata Esther Gayatri, menanyakan apakah dirinya masih terbang (menerbangkan pesawat, - red).
Baca: Kenang BJ Habibie, Wali Kota Parepare Ungkap Sebelum Wafat Sering Berkirim Lagu Kesukaan
Esther Gayatri pun mengatakan masih dan siap membantu apabila BJ Habibie membutuhkan.
"Itu tiga tahun lalu, saya baru pulang dari Kanada abis tes sekolah pilot. Langsung pada event Lebaran saya bertemu dan ditanya masih terbang, saya jawab masih. Saya siap membantu untuk apa pun pesawat yang ia rancang, R80 saya siap bantu. Dan itu kali terakhir, setelah itu saya sibuk dengan N219," tandasnya.
Kenang jasa BJ Habibie
Esther Gayatri juga diketahui pernah diizinkan untuk menjadi kopilot pesawat N-250 Gatot Kaca rancangan almarhum.
Esther Gayatri pun bercerita mengenai kejadian bersejarah bagi dirinya yang terjadi pada tahun 1984 silam.
Saat itu ia diterima langsung oleh BJ Habibie di PT Nurtanio.
"Jadi pada saat saya pulang dari Amerika tahun 1984 Indonesia belum ada pilot wanita, jadi saya ditolak di mana-mana. Beliaulah yang menerima saya di PT Nurtanio," ujar Esther Gayatri di rumah duka, Jl Patra Kuningan VII, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).
Oleh karena momen berharga tersebut, wanita berambut pendek itu masih menyimpan surat tanda dirinya diterima sebagai pilot hingga saat ini.
Baginya, sosok BJ Habibie adalah seorang visioner.
Keputusannya, kata Esther Gayatri, mengubah wajah penerbangan Indonesia dengan bergabungnya seorang wanita sebagai pilot.
Baca: Permintaan BJ Habibie Terkabul, Bersanding Lagi dengan Ibu Ainun di TMP Kalibata
"Beliau seorang visioner, surat keputusan itu saya masih simpan, di situ tertulis bahwa Esther diterima di posisi tes pilot di Nurtanio, padahal itu saya masih baru," katanya.
"I am now as he was telling 34 years ago. Jadi dia visioner. Saya sangat bertema kasih. God blessed him," kata Esther Gayatri.