TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presenter Najwa Shibab menjadi salah satu masyarakat Indonesia yang turut kehilangan atas berpulangnya Presiden RI ke-3 BJ Habibie. 

Saat melayat ke rumah duka di Jl Patra Kuningan VII, Jakarta Selatan, Kamis (12/9), Najwa mengungkap sejumlah kebijakan yang muncul bagi Indonesia dari Habibie. 

Menurutnya, jasa suami Ainun itu sangatlah besar bagi bangsa ini, namun kerap dilupakan atau tak diingat oleh masyarakat. 

"Luar biasanya, karena satu hal yang paling menonjol saja betapa di mata Pak Habibie, UU Pers, kebebasan pers tercipta, Kemudian betapa Pak Habibie meletakkan dasar-dasar reformasi kita, ada begitu perangkat peraturan yang diletakkan sebagai dasar Undang-Undang Partai Politik, Undang-Undang Otonomi Daerah, dan begitu banyak lain," ujar Najwa, di lokasi, Kamis (12/9/2019). 

"Dan saya rasa kita sering lupa betapa besarnya jasa Pak Habibie kalau kita bicara soal peletak demokrasi negeri, dan itu yang harus kita ingatkan bangsa ini," imbuhnya.

Ia kemudian menyinggung perihal dirinya sempat mewawancarai Bapak Reformasi tersebut. Tak hanya sekali, namun berkali-kali. 

Baca: Ilham Habibie: Mari Belajar Dari BJ Habibie Sang Guru Bangsa

Baginya, tiap kali diwawancarai, Habibie selalu menginspirasi banyak orang terkait pemikirannya. Tak hanya soal demokrasi, atau teknologi yang dikuasainya, namun juga soal cinta. 

Sehingga, lanjutnya, tak salah bila Habibie dapat disebut sebagai sumber inspirasi yang tak pernah putus bagi Indonesia. 

"Salah satu tokoh yang sering saya wawancara rasanya eyang Habibie, tidak kurang 10 kali, dan selalu dalam kapasitas yang berbeda-beda dan selalu luar biasa menyenangkan dan menginspirasi kalau dialog dengan Eyang Habibie. Bicara soal cinta soal demokrasi, teknologi, soal negeri jadi rasanya memang Eyang Habibie itu sumber inspirasi yang tak pernah putus," tandasnya.