BJ Habibie Sering Minta Maaf kepada Ajudannya Gara-gara Hal Ini
Menjaga keamanan sekaligus mengemudikan mobil pribadi menjadi prioritas utama Aiptu Indra yang tergabung dalam Satuan Pam Obvit Polri.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bertugas sebagai ajudan Presiden ketiga Republik Indonesia bukan perkara mudah.
Menjaga keamanan sekaligus mengemudikan mobil pribadi menjadi prioritas utama Aiptu Indra yang tergabung dalam Satuan Pam Obvit Polri.
Indra mulai mendampingi Habibie sejak tahun 1999. Cukup banyak suka duka yang dialaminya saat mengikuti langkah pakar dirgantara Bacharuddin Jusuf Habibie yang juga kepala negara ini.
Ke mana pun Habibie pergi, Indra pasti mendampinginya. Termasuk ketika Habibie berada di Jerman berbulan-bulan lamanya.
"Lebih banyak sukanya ya. Pengalaman buat saya sendiri. Enggak mungkin bisa keluar negeri sampai berbulan-bulan. Mungkin sudah ada 8 kali ke Jerman," ucap Indra.
Baca: VIDEO - Motivasi Keisuke Honda Bikin Timnas Kamboja Tampil Apik di Kualifikasi Piala Dunia 2022
Baca: BJ Habibie Meninggal Dunia, Cucu Cantiknya Merasa Seperti Mimpi Buruk
Baca: 2 Pekan Sebelum Wisuda, Ficky Awinda Tewas dalam Kecelakaan, Sang Ibu: Sama Sekali Tak Ada Firasat
Dia menceritakan pengalamannya itu saat ditemui rumah duka BJ Habibie, Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).
"Paling lama yang terakhir itu, 6 bulan, dari Oktober tahun lalu sampai April kemarin. Biasanya hanya 3 bulan," kata Indra lagi.
Ruang di dalam mobil jadi saksi perbincangan antara Habibie dan para ajudannya, mulai dari obrolan situasi politik Indonesia, hingga kisahnya cintanya bersama Ainun.
"Cerita masa lalu banyak, saat reformasi, banyak cerita lah, tapi itu biar jadi konsumsi saya saja ya," ucapnya.
Namun, cukup banyak momen bersama keluarganya yang harus terlewatkan lantaran bertugas saat mendampingi Habibie.
Pada akhir Desember 2018, mertua Indra meninggal saat dirinya masih bertugas mendampingi Habibie di Jerman.
Dia sengaja tak menceritakannya kepada Habibie agar tak berkecil hati
Meski Habibie atasannya, tetapi sikap Habibie selalu rendah hati. Bahkan, kepada Indra, Habibie sering meminta maaf.
"Tapi Eyang (BJ Habibie--Red) tahu dari staf kalau mertua saya meninggal. Waktu itu saya masih di Jerman, pas banget lagi nyetir."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.