Kisah BJ Habibie yang Pernah Tersinggung atas Sepucuk Surat dari PM Australia John Howard
Pada tanggal 27 Januari 1999 dalam sidang kabinet Pemerintahan Republik Indonesia, Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie mengacungkan sepucuk surat.
Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Fathul Amanah
TRIBUNNEWS.COM - Pada tanggal 27 Januari 1999 dalam sidang kabinet Pemerintahan Republik Indonesia, Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie (selanjutnya disebut BJ Habibie) mengacungkan sepucuk surat di depan para menterinya.
Surat yang Habibie tunjukkan ke depan menterinya itu membuat ia tersinggung.
Surat tersebut datang dari Perdana Menteri Australia, John Howard.
"Saya marah membaca surat dia," ujar Habibie dalam wawancara dengan ABC News pada November 2008.
Kilas balik yang dilansir oleh ABC pada Desember 1998, PM Howard mengirimkan surat BJ Habibie mengenai Timor Timur (Timtim).
Howard menyarankan agar Indonesia mengikuti cara Perancis dalam menangani bekas koloninya di Kaledonia Baru.
"Dalam suratnya itu, dia menyarankan agar saya menyelesaikan Timtim seperti Perancis menyelesaikan koloninya di Pasifik. Dia sarankan seperti itu," kata Habibie, yang diwawancarai ABC untuk program The Howard Years.
"Artinya, kita harus mempersiapkan waktu untuk 10 tahun atau apalah dan setelah itu memberi mereka kemerdekaan," terangnya.
"Jadi begitu saya baca itu surat, saya tersinggung," aku Habibie.