Jokowi Ingin Majukan Ekonomi Digital di Indonesia, Dua Mantan Bos Telkom Disebut Layak Masuk Kabinet
Jokowi mengungkapkan, komposisi kabinet baru nanti terdiri 45% dari unsur partai politik dan 55% dari kalangan profesional
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden terpilih 2019-2024, Joko Widodo (Jokowi), dikabarkan tengah menyusun Kabinet Kerja II yang akan membantunya menjalankan pemerintahan lima tahun mendatang.
Jokowi mengungkapkan, komposisi kabinet baru nanti terdiri 45% dari unsur partai politik dan 55% dari kalangan profesional. Jokowi juga memastikan jumlah menteri sama dengan periode sebelumnya, yakni 34 orang.
"Salah satu yang harus dipertimbangkan Pak Jokowi dalam penyusunan Kabinet Kerja II adalah tentang urusan ekonomi digital. Dalam berbagai kesempatan kampanye di Pemilihan Presiden (Pilpres) lalu beliau sering angkat isu ini dan Indonesia memang seksi secara pasar untuk ekonomi digital," kata Direktur Indonesia ICT Institute Heru Sutadi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (13/9/2019).
Menurut Heru, salah satu yang harus menjadi perhatian dalam pengembangan ekonomi digital adalah masalah infrastrukturnya. Di kawasan Asia Tenggara berdasarkan data International Telecommunication Union (ITU) posisi ICT Indonesia di nomor tujuh untuk 2017.
Baca: Diduga Motor Ditilang, Pemuda Berkelahi dengan Polisi dan Tewas, Aksi Damai Mahasiswa di Polda NTB
Baca: Pesta Ciu Oplosan Tewaskan 5 Orang di Solo, Ada Racikan Alkohol 96 Persen Hingga Jamu Pahitan
Baca: Kilas Balik Habibie Cup, Banyak Lahirkan Pemain Level Timnas Indonesia
"Indonesia masih ketinggalan soal ketersediaan infrastruktur digital. Kita memang cepat beradaptasi dengan tren teknologi, tetapi tidak dalam menyediakan infrastruktur. Untuk Kabinet Kerja II dibutuhkan sosok yang mampu mengakselerasi infrastruktur digital di posisi Menkominfo jika jabatan itu masih ada," katanya.
Heru menyebut dua nama mantan Direktur Utama (Dirut) Telkom yakni Arief Yahya (Dirut periode 2012-2014), dan Alex J Sinaga (Dirut 2014- 2019) layak dipertimbangkan bercermin kepada sepak terjangnya keduanya selama memimpin Telkom.
Diungkapkannya, di masa keduanya memimpin terlihat Telkom yang paling stabil membangun ekosistem Device, Network, Application (DNA) dibandingkan operator lainnya.
"Visi Arief Yahya yang direalisasikan Alex dengan menjadikan Indonesia sebagai Digital Hub melalui konsorsium kabel laut yang menyambungkan Asia Tenggara dengan Eropa dan Amerika Serikat itu kan bagus sekali. Jadi, tidak salah kalau keduanya layak dipertimbangkan sebagai Menkominfo," katanya.
Heru menambahkan, nama lain yang layak dipertimbangkan untuk posisi Menkominfo adalah Gatot S. Dewa Broto yang saat ini menduduki posisi Sesmenpora.
"Mas Gatot ini juga cocok karena paham regulasi dan kuat di Government Public Relations. Tiga orang ini saya rasa profesional yang layak dipertimbangkan untuk membuat Indonesia menjadi kekuatan digital di Asia," tutupnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.