Masih Terdapat 27 Titik Hotspot, BNPB: Jarak Pandang di Riau Kurang 1 Kilometer
Kondisi ini mengakibatkan secara umum Kota Pekanbaru diselimuti asap tipis dengan jarak pandang mencapai 1 km dan masih berasap
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Sebanyak 27 titik api kategori tinggi masih terdapat di Riau.
Kondisi ini mengakibatkan secara umum Kota Pekanbaru diselimuti asap tipis dengan jarak pandang mencapai 1 km dan masih berasap dengan jarak pandang 2.2 km, pada Minggu (15/9/2019).
"Kualitas udara berdasarkan pengukuran PM10 pada pukul 07.00 sd 10.00 WIB berada pada kisaran 182 sd 201 ugram/m3 atau tidak sehat," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Infromasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo, dalam keterangannya, Minggu (15/9/2019).
Untuk itu, kata dia, petugas masih berupaya memadamkan api. Sebanyak 5.809 orang petugas gabungan dikerahkan untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan tersebut.
Dia menjelaskan, petugas gabungan dari unsur Korem 031/WB 2200 orang, Lanud RSN 117 orang, Polda Riau 2200 orang, Lanal Dumai 31 orang, BPBD 300 orang, Damkar 200 orang, Polisi Kehutanan 109 orang, Manggala Agni 210 orang.
Baca: Pemerintah Pusat Bersinergi Kendalikan Karhutla. Bagaimana Peran Daerah?
Lalu, dari unsur Masyarakat Peduli Api 292 orang, dan perusahaan 150 orang. Personil tersebut sudah termasuk tambahan 450 orang dari Mabes TNI.
"Beberapa titik api yang dipadamkan pada hari kemarin antara lain di Kerumutan Kabupaten Pelalawan dan akan dilanjutkan pemadaman pada hari ini," ungkapnya.
Selama menjalankan tugas, petugas gabungan dibantu kendaraan operasional. Pesawat yang disiagakan untuk operasi pemadaman udara pada hari 6 helikopter untuk water bombing dan 2 pesawat untuk teknologi modifikasi cuaca (Cassa 212-200 kapasitas 1 ton dan CN 295 kapsitas 2.4 ton) dan 3 helikopter untuk patroli udara.
Selain itu, dia melanjutkan, turut disiagakan tambahan pesawat hercules dengan kapasitas 5 ton untuk operasi TMC yang direncanakan tiba Senin besok.
"Penambahan pesawat TMC ini karena prediksi BMKG akan ada pertumbuhan awan potensian dibuat hujan buat dalam beberapa hari ke depan," kata dia.
Rencananya, siang ini Panglima TNI, Kapolri, Kepala BNPB, Dirjen Gakkum KLHK, Kepala Pusat Meteo Publik BMKG, Gubernur Riau dan media akan meninjau ke lokasi pemadaman di Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan.
Tujuan para pimpinan adalah untuk memastikan operasi pemadaman berlangsung dengan baik.