Thareq Habibie Curi Perhatian karena Pakai Penutup Mata Bak Nick Fury, Ilham Habibie Buka Suara
Alasan mengapa putra kedua BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie mengenakan penutup mata dalam setiap penampilannya.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Alasan mengapa putra kedua BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie mengenakan penutup mata dalam setiap penampilannya.
Ilham Akbar Habibie pun memberikan klarifikasi mengenai kabar BJ Habibie mendonorkan matanya untuk Thareq.
Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, Ilham mengatakan Thareq menderita penyakit glaukoma sehingga menyebabkan retina mata rusak.
"Pertama penyakit yang diderita Thareq, adik saya, adalah glaukoma."
"Glaukoma adalah penyakit yang merusak retina," jelas Ilham saat ditemui di kediaman Habibie di Jalan Patra, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (13/9/2019).
Baca: VIRAL Kabar BJ Habibie Donorkan Matanya untuk Thareq Kemal Habibie, Keluarga Beri Penjelasan
Baca: Makam BJ Habibie Dijadikan Ajang Foto oleh Warga, Warganet Menyayangkan
Ia pun menegaskan kabar mengenai BJ Habibie mendonorkan kornea mata untuk Thareq yang ramai diperbincangkan adalah hoaks.
"Jadi kalau bahasa now, namanya hoaks. Jadi enggak mungkin, memang tidak bisa ditolong."
"Itu memang harus dengan cara yang lain tapi belum ditemukan," kata Ilham.
Mengutip Grid Health, glaukoma adalah kerusakan saraf mata akibat meningkatnya tekanan pada bola mata.
Penderita glaukoma bisa merasakan gejala berupa gangguan penglihatan, nyeri pada mata hingga sakit kepala.
Baca: Habibie Ogah Ingkar, Tak Hanya Setia Pada Ainun, Janji Pada Pembantu Pun Ditepati
Baca: Rupanya Ada Peran Khusus Hasri Ainun Habibie Dalam Kehidupan Pesinetron Fanny Ghassani
"Glaukoma menyerang saraf mata. Pertama-tama yang dirasakan pasien pinggir-pinggir penglihatan mata mulai hilang, lalu lama-lama akan hilang sama sekali," jelas dokter subspesialis Cataract LASIK Glaucoma Jakarta Eye Center 9JEC), Dr Emma Rusmayani, SpM, seperti dikutip dari Grid Health.
Penyebab glaukoma sendiri beragam, yakni secara primer dan sekunder.
Di Indonesia, banyak penderita glaukoma primer yang identik dengan penyebab genetik.
Jika anggota keluarga menderita glaukoma, maka keturunannya perlu waspada karena dua kali lebih berisiko terkena penyakit yang menyerang saraf mata ini.