Ratas Karhutla Digelar Di Riau, Ketua Komisi IX DPR: Saya Harap Jangan Sehari, Kalau Bisa 3 Hari
Seperti yang disampaikan Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf yang mendesak agar pemerintah mengambil langkah tegas dalam mengatasi peristiwa tersebut
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
![Ratas Karhutla Digelar Di Riau, Ketua Komisi IX DPR: Saya Harap Jangan Sehari, Kalau Bisa 3 Hari](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/dede-yusuf-soal-karhutlaa.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meluasnya bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Riau hingga mengakibatkan terganggunya aktivitas dan kesehatan masyarakat setempat, membuat banyak pihak prihatin.
Seperti yang disampaikan Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf yang mendesak agar pemerintah mengambil langkah tegas dalam mengatasi peristiwa tersebut.
Baca: 6 Ribu Warga Terserang ISPA Akibat Karhutla di Kalbar, Korbannya Mulai dari Bayi Hingga Lansia
Ia pun mengapresiasi agenda Rapat Terbatas (Ratas) Karhutla yang akan digelar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dihadiri jajaran Menteri di Riau.
Pernyataan tersebut ia sampaikan usai menghadiri diskusi yang digelar di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (16/9/2019).
"Presiden akan membawa seluruh jajaran kabinet rapat di sana, di Riau, bagus (menurut saya), itu saya salut, jadi biar jajaran pemerintah merasakan bagaimana, apa yang dirasakan saudara-saudara kita di Riau saat ini," ujar Dede.
Para menteri memang telah berangkat menuju provinsi yang dilanda karhutla itu, termasuk pimpinan lembaga terkait.
Bahkan ia mengusulkan agar ratas digelar lebih dari 1 hari, sehingga pemerintah bisa merasakan dampak dari karhutla tersebut.
Kemudian bisa mengambil langkah apa yang harus diambil untuk mengatasi peristiwa itu.
Selain itu, menurutnya, jika pemerintah lebih lama berada di Riau, mungkin saja mereka bisa segera menemukan para pelaku yang melakukan aksi perusakan hutan dan lahan.
Baca: Gadis di Tanjungpinang Ini Setelah Dicabuli Pacarnya Ganti Dipaksa Hubungan Intim Ayah Angkat
"Jadi rapat kabinet di sana saya harap jangan satu hari, kalau bisa tiga hari supaya dari situ kan kalau (para menteri) merasakan kan tahu harus bertindak apa, siapa yang harus dicari (pelakunya)," kata Dede.
Perlu diketahui, dampak asap tersebut sudah sampai ke Kalimantan dan diduga juga melewati batas negara hingga ke Malaysia.
Korban ISPA capai 6 ribuan
Sedikitnya 6.025 warga menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat Kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Kalimantan Barat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.