Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengesahan Tata Tertib DPD RI Sempat Diwarnai Kericuhan

Kericuhan mewarnai Sidang Paripurna Luar Biasa DPD RI, Rabu (18/9/2019).

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pengesahan Tata Tertib DPD RI Sempat Diwarnai Kericuhan
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Kericuhan sempat mewarnai Sidang Paripurna Luar Biasa DPD RI, Rabu (18/9/2019). 

"Ini tidak sesuai prosedur. Tanggal berapa panmusnya. Ini melanggar. Ini tidak benar. Rapat tidak sah. Ini melanggar UU. Ini melanggar MD3," ujar Nurmawati.

"Panmus kapan. Coba dijelaskan Panmus kapan. Ini semena-mena," sambungnya.

Kericuhan sempat mewarnai Sidang Paripurna Luar Biasa DPD RI 3
Kericuhan sempat mewarnai Sidang Paripurna Luar Biasa DPD RI, Rabu (18/9/2019). (Tribunnews.com/ Chaerul Umam)

Interupsi dari Nurmawati tetap tak diindahkan.

Mervin terus melanjutkan laporannya.

Hal tersebut membuat Nurmawati mendatangi meja pimpinan karena mik dimatikan.

"Nanti dijelaskan," kata Muqowam.

Baca: Jadi Tersangka, Imam Nahrawi: Kita Bersama-sama Buktikan Nanti di Proses Pengadilan

Interupsi kemudian datang dari senator asal Sulawesi Barat, M Asri Anas.

Berita Rekomendasi

Asri sempat terbawa emosi saat meminta pimpinan untuk menjelaskan perihal agenda dengan nada tinggi.

Hal itu membuat situasi makin panas.

Asri bahkan hampir terlibat adu fisik dengan senator Sulawesi Utara, Benny Ramdhani.

Benny terlihat mendorong Asri sehingga keduanya harus dipisahkan senator lainnya.

"Sudah, sudah, Pak Benny," ujar seorang senator.

Meski diwarnai sedikit insiden, Mervin tetap melanjutkan laporan tata tertib DPD dan meminta pimpinan DPD untuk mengesahkannya.

Kemudian, Muqowam meminta persetujuan senator untuk dapat disahkan.

"Apakah tatib DPD bisa disetujui," tanya Muqowam.

"Setuju," jawab sebagian senator yang hadir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas