Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Genjot Peningkatan Kompetensi SDM Sektor Manufaktur dan Pariwisata Melalui Proyek ISED

Pelatihan yang tepat sasaran akan membuka peluang bagi tenaga kerja terutama di industri manufaktur untuk mendapatkan keterampilan masa kini

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Genjot Peningkatan Kompetensi SDM Sektor Manufaktur dan Pariwisata Melalui Proyek ISED
istimewa
Narasumber ISED Dialogue Forum 2019, Kerjasama Pemerintah Jerman dan Kementerian PPN/Bappenas yang diadakan di Jakarta, Kamis (19/9/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia telah memasuki era digitalisasi dan Industri 4.0. dan  pemerintah Indonesia telah meluncurkan Making Industry 4.0. yakni  strategi bangsa untuk menuju era baru.

Namun tantangan yang dihadapi adalah suplay dan demand tenaga kerja yang kompeten dalam menghadapi revoluasi digital dan industri 4.0 tersebut.

Ini dikatakan Istasius Angger Anindito, Deputi Direktur Pariwisata Kementrian PPN - Bappenas dalam acara Inclusive Sustainable Economic Development (ISED) Dialogue Forum 2019 di Jakarta, Kamis (19/9/2019).

Angger menyoroti kebutuhan akan tenaga kerja dan sistem pendidikan pelatihan teknis dan kejuruan atau yang lebih dikenal dengan TVET (Technical and Vocational Education and Training).

Agar tenaga kerja Indonesia lebih siap dan ‘dipersenjatai’ dengan baik guna melahirkan keterampilan–keterampilan yang dibutuhkan agar dapat bertahan di era digitalisasi dan Industri 4.0.

"Training for trainers saat ini sangat penting tetapi training harus sesuai dengan demand industri, traning yang aplikatif. Maka lembaga pendidikan (sekolah kejuruan) atau swasta penyelanggara pelatihan, harus menyiapkan materi yang sesuai kebutuhan industri supaya suplay dan demand yang sesuai," kata Angger.

Baca: Ekosistem UMKM dan Koperasi Terkena Imbas Era Revolusi Industri 4.0

Selain itu, strategi pelatihan yang tepat sasaran akan membuka peluang bagi tenaga kerja terutama di industri manufaktur untuk mendapatkan keterampilan–keterampilan masa kini atau up-to-date yang akan diaplikasikan dengan teknologi terkini.

Berita Rekomendasi

"Karena transformasi struktural Indonesia menjadi negara industri yang berdayasaing tinggi, memerlukan program peningkatan keterampilan untuk dapat memenuhi tuntutan di industri – baik up-skilling maupun melalui reformasi keterampilan," katanya.

Untuk itu, lanjut Angger, Bappenas bersama dengan proyek ISED berkomitmen untuk menjadi salah satu focal point dan berkontribusi terhadap implementasi era Industri 4.0.

Melalui proyek ini, akan diaplikasikan pendekatan terpadu dalam mempromosikan peluang kerja yang diterapkan melalui perluasan pasokan terhadap orientasi permintaan TVET.

"Hal ini kami lalui dengan bekerja sama dengan mitra di sektor swasta melalui promosi model bisnis berkelanjutan dan inklusif," katanya.

Baca: Kemenkop dan UKM Berharap RUU Perkoperasian Segera Menjadi UU

Presiden Joko Widodo dalam roadmap "Making Indonesia 4.0" menargetkan pertumbuhan PDB riil sebesar 1-2 persen per tahun sehingga pertumbuhan PDB per tahun akan naik menjadi 6-7 persen pada periode 2018-2030.

Sementara Industri manufaktur diperkirakan akan berkontribusi sebesar 21-26 persen terhadap PDB pada 2030.

Adapun Proyek ISED yang bertujuan untuk mempromosikan peluang kerja, merupakan bagian dari kerja sama bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Jerman, yang dimulai sejak 2017 hingga 2021.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas