BMKG: Musim Hujan Rata-rata Mundur 30 Hari, Inilah Belasan Wilayah yang Lebih Lama Turun Hujan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) memprediksi puncak musim kemarau terjadi pada Agustus-September 2019.
Editor: ade mayasanto
![BMKG: Musim Hujan Rata-rata Mundur 30 Hari, Inilah Belasan Wilayah yang Lebih Lama Turun Hujan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ratusan-hektar-padi-sawah-di-desa-lare-lare-kecamatan-bua.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) memprediksi puncak musim kemarau terjadi pada Agustus-September 2019.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan awal musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia terjadi pada Oktober 2019.
Puncaknya terjadi pada awal 2020.
Meski begitu, seperti dilansir CNN Indonesia, sebagian wilayah Indonesia akan mengalami musim hujan lebih cepat, yakni pada Agustus.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan musim hujan tahun ini pada umumnya mengalami kemunduran hingga 30 hari dari biasanya.
Menurut dia, ini disebabkan oleh suhu muka air laut di wilayah Samudera Hindia dan wilayah perairan Indonesia lebih dingin.
Hal tersebut berakibat kepada sulitnya proses penguapan air laut dan pembentukan awan hujan semakin berkurang.
Sehingga, itu berimplikasi kepada curah hujan yang rendah.
"Kondisi suhu muka air laut yang dingin ini diperkirakan akan terus berlangsung sampai bulan Oktober 2019," kata Dwikorita, dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jum'at (16/8).
Atas dasar itulah, menurut dia, awal musim hujan akan mundur 10 hingga 30 hari dari waktu normal.
Kemunduran awal musim hujan ini akan terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia.
Adapun wilayah yang dimaksud antara lain :
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.