Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Haru Imam, Korban Meninggal Kecelakaan Ambulans Pembawa Jenazah di Tol Pejagan

Imam merupakan salah satu korban kecelakaan ambulans pembawa jenazah di wilayah Desa Kendayakan, Warujeja, Tegal

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Cerita Haru Imam, Korban Meninggal Kecelakaan Ambulans Pembawa Jenazah di Tol Pejagan
KOMPAS.com/MUHAMAD ISA BUSTOMI
Rumah duka Imam Muflih Nurfatahilah (19) di Perumahan Griya Serpong Asri, Desa Suradita Rt 01/05, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Jumat (20/9/2019). Imam merupakan korban kecelakaan maut di Klaten, Jawa Tengah. 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Isak tangis terus terdengar dari rumah duka Imam Muflih Nurfatahilah (19) di Perumahan Griya Serpong Asri, Desa Suradita RT 01/RW05, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Jumat (20/9/2019).

Imam merupakan salah satu korban kecelakaan ambulans pembawa jenazah di wilayah Desa Kendayakan, Warujeja, Tegal, Jawa Barat, Kamis (19/9/2019) sore.

Pelayat terus berdatangan, baik dari tetangga hingga teman korban.

Mereka masuk ke rumah duka silih berganti dan tak jarang berbisik satu sama lain lantaran tak menyangka korban meninggal di usia muda.

Ketua RT setempat, Sanudin (51), mengatakan bahwa korban merupakan sosok pemuda santun dan baik.

Baca: Anugerah Luar Biasa! Baru Menikah dan Hamil Pertama, Yuningsih Lahirkan Bayi Kembar Empat

Bahkan korban selalu aktif ketika ada kegiatan di lingkungan perumahan.

Hal yang paling dikenang Sanudin, yakni saat korban bercanda satu hari sebelum terjadinya kecelakaan maut.

Baca: Jenderal Negosiator Perdamaian Ini Disebut-sebut Calon Menhan di Kabinet Jokowi II

Berita Rekomendasi

Saat itu korban bergurau akan merayakan ulang tahun pada 29 September 2019.

"Iya dia katanya ulang tahun yang ke-20. Itu sebelum berangkat dari rumah mau ke Klaten antar jenazah itu, karena dia pemuda yang aktif di kampung sini, merasa tetangga juga," ujarnya saat ditemui di lokasi.

Menurut Sanudin, korban juga aktif dalam berorganisasi. Bahkan ia juga tercatat simpatisan dari Partai Gerindra Kabupaten Tangerang.

Imam yang biasa aktif di lingkungan perumahannya, merasa simpati saat tetangganya, Waldono, meninggal dunia dan berwasiat ingin dimakamkan di kampung halaman di Klaten Jawa Tengah.

"Jadi korban menemani dua kakak jenazah, Sajito dan Rohmadi. Nasid teman kerja jenazah dan Satimun tetangga yang juga supirin ambulan masjid Ar-Rahman."

"Mereka berangkat dari sini jam 10 ke Klaten, Jawa Tengah," katanya.

Sebelumnya ambulans pembawa jenazah menabrak truk tronton di jalur tol Trans-Jawa, Pejagan Pemalang tepatnya di KM 300+400.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas