Antisipasi Demo Rusuh, Gedung KPK Dijaga 1.300 Personel Kepolisian
Kata Bastoni, gedung KPK diberikan penjagaan ekstra karena pihaknya menerima laporan akan ada unjuk rasa.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gedung Merah Putih KPK Jakarta dipenuhi aparat kepolisian. Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Bastoni Purnama menerangkan, ada 1.300 personil kepolisian yang terdiri dari beberapa pasukan gabungan.
"Kami kerahkan 1.300 personil untuk menjaga gedung KPK. Ini gabung ada Korbrimob, Brimob Polda, Dalmas Polda, Polres Jakarta Selatan, Polres Jakarta Timur, Polres Depok kemudian tim negosiator yang total jumlahnya 1.300," kata Bastoni selepas memberikan apel kepada 1.300 anggota kepolisian di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (23/9/2019).
Kata Bastoni, gedung KPK diberikan penjagaan ekstra karena pihaknya menerima laporan akan ada unjuk rasa. Lanjut dia, pihaknya berusaha mencegah aksi massa berujung rusuh dengan mengerahkan 1.300 personil gabungan.
"Mudah-mudahan unjuk rasa berjalan dengan aman tapi tetap tidak boleh underestimate mempersiapkan antisipasi risiko terjelek ya," katanya.
Baca: Gerindra: Kami harus Laksanakan Putusan PN Jaksel Tetapkan Mulan Jameela Jadi Anggota DPR
Bastoni juga mengimbau masyarakat yang beraktivitas di sekitar Gedung Merah Putih KPK untuk tidak melewati Jalan Kuningan Persada karena polisi tengah melakukan penjagaan.
"Masyarakat yang beraktivitas di sekitar KPK untuk mencari alternatif jalan lain jangan lewat di depan KPK karena sedang ditutup. Insya Allah sesuai ketetapan, pukul 18.00 WIB sudah selesai (demostrasi) jadi mudah-mudahan pukul 18.00 WIB lalu lintas sudah bisa dilalui kembali," ujar Bastoni.
Dari pantauan Tribunnews.com di lokasi sekira pukul 15.09 WIB, terdapat blokade kawat berduri yang menjuntai di depan Gedung Merah Putih KPK.
Di lobi KPK pun pemandangan tidak seperti biasanya. Terdapat 18 anggota dari Korps Brimob Polri yang menjadi pengamanan lapis terakhir.