Sebut KPK Pengaruhi Ekonomi Negara, Fahri Hamzah: Gimana Ada yang Investasi kalau Nangkep Terus?
Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menyebut perekonomian Indonesia tak kunjung berkembang karena banyaknya penangkapan pejabat oleh KPK.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menyebut perekonomian Indonesia tak kunjung berkembang karena banyaknya penangkapan pejabat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Fahri Hamzah menyatakan tindakan penangkapan KPK terhadap pejabat mengakibatkan pihak asing ragu untuk berinvestasi ke Indonesia.
Dikutip TribunWow.com dari saluran YouTube Talk Show tvOne yang diunggah Senin (23/9/2019), Fahri Hamzah lantas membandingkan perekonomian Indonesia dengan Korea Selatan (Korsel).
Ia menyebut perekonomian Korsel semakin berkembang setelah dibentuk lembaga pemberantasan korupsi.
"Nah ini yang sebenarnya tidak mau dipikirkan bersama, bahwa tugasnya adalah harmoni, itu yang terjadi dengan Korea Selatan," ucap Fahri Hamzah.
Menurutnya, kondisi perekonimian Korsel yang semakin berkembang setelah dibentuk lembaga anti-korupsi itu berbanding terbalik dengan Indonesia.
"Tahun 2008 mereka (Korsel) berubah, mereka bikin Anti-coruption and Human Rights Commission," kata dia.
"Setelah itu muncul industrinya, pendapatan perkapitanya sekarang hampir (Rp) 20.000, kita masih kurang dari (Rp) 4.000."
• Soal Banyak Tokoh Tolak RUU KPK, Fahri Hamzah: Terlalu Banyak yang Puji, KPK Kehilangan Jati Diri
Ia menambahkan, dengan pendapatan perkapita yang kecil, Indonesia masih harus menjual hasil bumi dan utang ke negara lain.
"Itu pun jual hasil bumi, utang di mana-mana, BUMN utang, pertumbuhan ekonomi siapa yang mau datang?," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.