Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Imbas Aksi Massa di Sekitar Stasiun Palmerah, PT KCI Lakukan Rekayasa Perjalanan KRL

Imbas dari aksi massa di sekitar Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, operasional KRL terganggu.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Imbas Aksi Massa di Sekitar Stasiun Palmerah, PT KCI Lakukan Rekayasa Perjalanan KRL
Tribunnews/JEPRIMA
Ilustrasi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Imbas dari aksi massa di sekitar Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, operasional KRL terganggu.

VP Corporate Communications, PT KCI, Anne Purba, mengatakan, sejak pukul 17.00 WIB, KRL belum dapat melintas Stasiun Palmerah dan Stasiun Tanah Abang karena ada kerumunan massa.

Ia menatakan untuk perjalanan KRL Stasiun Palmerah-Stasiun Tanah Abang maupun sebaliknya berlaku situasional.

"Situasi di dalam stasiun hingga sore hari ini masih aman. Namun demikian, situasi di luar stasiun saat ini masih tidak kondusif sehubungan dengan adanya kerumunan massa di luar stasiun," ujar Anne dalam keterangan, Rabu (25/9/2019).

Baca: Hasil Laga Wakil Indonesia di Korea Open 2019 Rabu (25/9/2019): Sempurna, 10 Pemain Lolos Semua

Untuk itu, PT Kereta Commuter Indonesia melakukan rekayasa operasi KRL agar tetap bisa melayani masyarakat.

Perjalanan KRL Commuter Line dari arah Rangkasbitung/Maja/Parungpanjang/ Serpong tujuan Tanah Abang saat ini hanya sampai Stasiun Kebayoran.

Baca: Yenny Wahid Minta Pemerintah Tidak Sudutkan Mahasiswa dan Tuding Aksinya Ditunggangi

Berita Rekomendasi

Kemudian KRL Commuter Line dari Stasiun Kebayoran akan kembali ke arah Rangkasbitung/Maja/Parungpanjang/Serpong.

"PT KCI menghimbau pengguna KRL tujuan Stasiun Jurang Mangu, Sudimara, Rawa Buntu dan seterusnya dapat menuju ke Stasiun Kebayoran untuk menggunakan KRL," katanya.

200 pelajar diamankan

Polisi mengamankan sekitar 200 pelajar yang berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2019).

"Jadi memang benar tadi ada siswa yang melakukan unjuk rasa di depan gedung DPR dan kemudian kita amankan sekitar 200-an ya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (25/9/2019).

Baca: Anggota BPK RI Rizal Djalil Jadi Tersangka Kasus Suap Proyek Air Kementerian PUPR

Baca: Ada Unjuk Rasa di Kompleks Parlemen, Anies Baswedan Pakai Sepeda Datang ke DPR

Baca: 3 Momen Menyedihkan Ronaldo Saat Jadi Orang Miskin

Ia mengatakan ratusan pelajar tersebut diamankan karena tidak memiliki izin melakukan unjuk rasa dari kepolisian.

Hingga saat ini, ratusan pelajar tersebut masih diamankan di Gedung Sabhara Polda Metro Jaya.

Mereka sedang diperiksa dan didata pihak kepolisian.

"Hari ini tidak ada surat pemberitahuan untuk demo. Jadi kalau ada (yang demo), kita amankan di sini," kata dia.

KPAI minta orangtua cek anaknya

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta kepada seluruh orangtua khususnya yang berdomisili di Jakarta, Depok, hingga Bekasi agar memastikan keberadaan anak-anaknya saat ini.

Pasalnya, sore ini sejumlah pelajar SMA, atau STM melakukan aksi di depan Gedung DPR, Jakarta Pusat. Aksi tersebut berlangsung ricuh.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, para pelajar berseragam pramuka, dan kemeja putih terus melempari aparat dengan batu. Bahkan, sesekali mereka juga menyalakan petasan ke arah petugas di sekitar Gedung DPR RI.

Baca: Persija Bakal Jamu Persebaya di SUGBK, tapi

Baca: TERKINI Demo Mahasiswa di Sumbar Berakhir Anarkis: Ruang Sidang Dirusak, Buku dan Kursi Dibakar

Baca: Persebaya Tunjuk Pelatih Ini untuk Jadi Pengganti Alfred Riedl

"KPAI menghimbau kepada para orangtua siswa SMA/SMK yang berdomisili di DKI Jakarta, Depok dan Bekasi untuk mengecek keberadaan anak-anaknya saat ini, karena khawatir menjadi bagian dari peserta aksi demo di gedung DPR RI," kata Komisioner KPAI bidang Pendidikan, Retno Listyarti, Rabu (25/9/2019).

Retno, meminta kepada seluruh orangtua agar mengontrol posisi anak-anaknya saat ini mengingat dikhawatirkan menjadi bagian daripada peserta kericuhan tersebut.

Jika memang betul bahwa sang anak ternyata bagian dari aksi itu, ia meminta agar para orangtua mendorong anak-anaknya untuk segera pulang dan meninggalkan lokasi, mengingat waktu sudah memasuki malam hari.

"KPAI, Kemdikbud dan Disdik DKI Jakarta akan menuju gedung DPR RI," paparnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas