Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Tim Gabungan Berhasil Evakuasi 4 Jenazah Korban Pesawat Twin Otter yang Sempat Hilang Kontak

Tim gabungan TNI-Polri dan Basarnas telah berhasil mengevakuasi empat jenazah korban pesawat Twin Otter DHC-6 seri 400.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Tim Gabungan Berhasil Evakuasi 4 Jenazah Korban Pesawat Twin Otter yang Sempat Hilang Kontak
HO/Tribunnews.com
Diduga serpihan jatuhnya pesawat Tein Otterbsaat terbang dari Timika menuju Ilaga Puncak Papua 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Tim gabungan TNI-Polri dan Basarnas telah berhasil mengevakuasi empat jenazah korban pesawat Twin Otter DHC-6 seri 400 yang sempat hilang kontak saat menuju Ilaga, Papua, Rabu (18/4) lalu.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan tim gabungan tersebut berhasil melakukan evakuasi pada Rabu (25/9/2019) sekira pukul 08.10 WIT.

"Evakuasi dilakukan dengan menggunakan Heli Lama Sa 315 call sign PK-IWV milik PT Intan angkasa airservice dengan Pilot Brent Harvey," ujar Dedi, dalam keterangannya hari ini.

Ia menjelaskan bahwa keempat jenazah dievakuasi menuju Rumah Sakit Umum Daerah Timika sekira pukul 11.30 WIT guna dilakukan autopsi oleh Tim DVI Biddokes Polda Papua.

Baca: Cuaca Ekstrem, Evakuasi Penumpang Pesawat Twin Otter Tertunda

Menurut informasi yang diterimanya, saat dibuka di kamar jenazah RSUD Timika eiketahui kondisi jenazah sudah tidak utuh lagi.

"Korban pesawat twin otter DHC-6 seri 400, call sign PK- CDC yang hilang kontak pada hari Rabu tanggal 18 September 2019 berhasil dievakuasi setelah melakukan pencarian selama delapan hari, dalam proses pencarian terkendala cuaca yang berkabut," kata dia.

Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menuturkan pihaknya sudah 2 kali mencoba masuk ke lokasi titik yang diduga jatuhnya pesawat dan hanya bisa memuat 2 orang tim SAR untuk diturunkan ke lokasi pada Selasa (24/9).

Berita Rekomendasi

"Namun karena cuaca kabut tim tidak dapat diturunkan dan medan yang sangat sulit berupa tebing dengan kemiringan hingga 90 derajat," imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menyebut Tim Basarnas berkoordinasi dengan tim pendaki tebing tegak Indonesia (Indonesian Vertical Rescue/IVR) untuk membantu pencarian, evakuasi ke lokasi dan mengambil beberapa serpihan badan pesawat maupun mencari data recorder dari pesawat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas