Direktur Program ICJR Sebut Motif Ananda Galang Dana Agar Demo Tidak Ditunggangi
Erasmus mengatakan, Ananda, eks vokalis Banda Neira, merupakan seorang aktivis yang berpengalaman dan memiliki track record yang jelas.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Program Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) Erasmus Napitupulu, yang hari ini hadir di Polda Metro Jaya untuk memberi pendampingan kepada mahasiswa, ungkap motif Ananda Badudu memberi suntikan dana kepada massa aksi mahasiswa 23-24 September lalu.
Erasmus mengatakan, Ananda, eks vokalis Banda Neira, merupakan seorang aktivis yang berpengalaman dan memiliki track record yang jelas.
Menurutnya, Ananda hanya resah seandainya upaya mahasiswa menyalurkan aspirasi harus ditunggangi segelintir orang karena kekurangan biaya. Karena itu, Ananda memberikan suntikan dana.
"Penggalanagan dana itu memang tidak secara legitimated (tidak sah) karena yang dilakukan adalah memberikan pembiayaan agar demo tidak ditunggangi," kata Erasmus kepada awak media di Polda Metro Jaya, Jumat (27/9/2019).
Baca: Jurus Jitu Danrem 162/WB Redam Aksi Anarkis Para Pendemo di Gedung DPRD NTB
Bagi Erasmus, yang mengenal sosok Ananda sebagai aktivis, pemberian dana kepada mahasiswa oleh Eks Vokalis sekaligus wartawan Tempo itu murni berlandaskan dorongan hati. Dia ingin semua elemen masyarakat bisa menyalurkan aspirasi mereka.
"Di mata saya, penggalangan dana itu justru membuktikan Ananda ingin masyarakat bisa menyampaikan aspirasi dengan baik tanpa ditunggangi," kata Erasmus.
Dia menilai, ketakutan pemerintah hanyalah demo itu ditunggangi oleh perusuh yang tidak bertanggungjawab.
"Ada orang baik yang ingin tindakan HAM mahasiswa berjalan baik malah diperlakukan seperti ini," ujarnya.