Setelah Ketua BEM UI, Manik, Kini Ketua BEM ITB Royyan Dzakiy juga Tanggapi Undangan Jokowi
Setelah Ketua BEM UI Manik Marganamahendra, kini giliran Ketua BEM ITB Royyan Dzakiy tanggapi undangan Jokowi.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Daryono
Tuntutan yang disampaikan oleh para mahasiwa ini merupakan tuntutan dari banyak pihak. Terdapat dua tuntutan yang dibawa oleh KM ITB, yaitu terkait dikeluarkannya Perppu oleh Presiden Republik Indonesia untuk mencabut UU KOK yang sudah direvisi, serta tuntutan untuk tidak mengesahkan pimpinan KPK yang memiliki catatan negatif. Lalu ada empat tuntutan umum yang dibawa dalam Maklumat Tuntaskan Reformasi, yaitu:
Baca: Jokowi dapat Dukungan Terbitkan Perppu UU KPK
Baca: Jokowi Bakal Bangun 2.500 Km Jalan Tol pada Periode II, Berapa Investasi yang Dibutuhkan?
1. Restorasi upaya pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme
2. Restorasi demokrasi, kebebasan berpendapat, dan pemenuhan HAM
3. Restorasi reforma agraria, perlindungan SDA, dan tenaga kerja
4. Restorasi kesatuan bangsa, hapuskan diskriminasi dan ketimpangan
Ketidakhadiran mahasiswa ini juga merupakan bentuk kekecewaan mahasiswa ITB terhadap rentetan kejadian yang muncul selama dan pasca aksi ini berlangsung. Beberapa hal tersebut seperti jatuhnya korban di beberapa kota saat aksi ini berlangsung, aksi represif terhadap mahasiswa dari pihak kepolisian, serta penangkapan beberapa pendukung aksi mahasiswa.
"Kami sangat menyayangkan adanya korban dari aksi ini dan berduka cita atas meninggalnya rekan-rekan seperjuangan kami. Oleh karena itu kami menuntut adanya ajakan resmi serta penyelesaian dari tuntutan yang telah kami sampaikan," tambahnya."
Sebelumnya, Manik Marganamahendra juga mengunggah rilis pers menanggapi undangan Jokowi. (Baca di sini)
Meski begitu, pertemuan antara Jokowi dan mahasiswa yang direncanakan hari ini, dipastikan batal.
Hal tersebut disampaikan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, di Istana Merdeka, Jakarta pada siang ini.
Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, Pratikno mengatakan pertemuan antara Jokowi dan mahasiswa baru direncanakan, sehingga bisa saja dibatalkan.
Baca: Dua Anak SD di Surabaya Ditangkap Saat Ikut Demo Mahasiswa Membawa Botol Mirip Bom Molotov
Baca: Jokowi Betemu Relawan Selama 2,5 Jam di Istana Bicarakan Soal Aksi Demonstrasi Hingga UU KPK
"Belum ada jadwal, nanti ada beberapa pertemuan sore ini, tapi dengan BEM kelihatannya belum," ujar Pratikno.
"Ya namanya merencanakan bisa saja tertunda," lanjut dia.
Saat ditanya apakah batalnya pertemuan itu karena mahasiswa meminta pertemuan dilakukan secara terbuka, Pratikno membantah.