Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Romo Benny: Gelombang Demonstrasi Mahasiswa Sebuah Gerakan Moral, Tidak Perlu Ditakuti

Romo Benny menilai aksi-aksi dari para mahasiswa itu hanya untuk mengingatkan agar kedaulatan rakyat wajib didengarkan.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Romo Benny: Gelombang Demonstrasi Mahasiswa Sebuah Gerakan Moral, Tidak Perlu Ditakuti
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Rohaniawan, Romo Benny Susetyo nyatakan DPR RI akan hancur, bila Mahkamah Dewan Kehormatan (MKD) gagal dalam mengembalikan citra DPR RI, dalam acara pernyataan sikap sejumlah tokoh yang digelar di Restoran Pulau Dua, Jl. Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Jumat (4/12/2015). TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Budayawan Romo Benny Susetyo turut mengamati gelombang aksi mahasiswa yang dengan kompak turun ke jalan menolak UU KPK hasil revisi dan RKUHP.

Menurutnya, aksi yang berlangsung di ibukota maupun di sejumlah daerah itu merupakan sebuah gerakan moral yang tidak perlu ditakuti.

"Itu kan saya lihat sebagai suatu gerakan moral ya. Jadi tidak perlu ditakuti, jangan juga dicurigai. Karena mahasiswa tahulah dia tidak mau diboncengi oleh kepentingan pihak tertentu," tegas Romo Benny, Sabtu (28/9/2019).

Baca: Redam Gelombang Unjuk Rasa, DPRD dan Kepala Daerah Diminta Aktif Dialog dengan Mahasiswa

Baca: Peserta Aksi Mujahid 212 Mulai Berdatangan, Jalanan Menuju Istana Sudah Ditutup

Romo Benny menilai aksi-aksi dari para mahasiswa itu hanya untuk mengingatkan agar kedaulatan rakyat wajib didengarkan.

Dia juga mengingatkan para mahasiswa agar tidak melakukan kekerasan saat menyuarakan aspirasi mereka dimanapun, termasuk di depan gedung DPR/MPR.

"Boleh demo tapi harus damai, tanpa kekerasan. Menyuarakan apa substansinya. Saya rasa mahasiswa bisa jaga itu. Kalau ada orang diluar itu kan berarti provokasi dan harus diproses," tegas dia.

Romo Benny berharap aksi mahasiswa bisa menjadi gelombang signal untuk mengembalikan politik pada suara hati karena politik tidak hanya sekedar power tapi juga harus melibatkan moralitas publik.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas