Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fahri Hamzah: Jokowi Bisa Jatuh di Tengah Jalan Kalau Pilih Kabinet Isi Pembebek dan ABS

Fahri Hamzah meminta agar Jokowi tidak memilih kabinet yang berisi pembebek dan orang-orang yang berkinerja asal bapak senang alias ABS.

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Fahri Hamzah: Jokowi Bisa Jatuh di Tengah Jalan Kalau Pilih Kabinet Isi Pembebek dan ABS
TRIBUN/DANY PERMANA
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah berbincang dengan awak redaksi Tribunnews di ruang kerjanya di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (28/9/2019). Bulan September ini adalah bulan terakhir Fahri menjabat sebagai anggota DPR. Fahri tidak mencalonkan kembali sebagai anggota DPR pada Pileg 2019 ini. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

Ia menilai tema tersebut terlalu mudah dipatahkan.

Fahri pun menyayangkan mahasiswa terprovokasi yang membuat aparat keamanan bergerak mengambil alih keadaan.

“Iya itu tidak kuat, karena ini mudah dipatahkan. Selain itu saya tahu siapa penggerak gerakan ini, saya bisa langsung tebak ini bahan bakunya tidak kuat,” tegasnya.

Massa yang menjadi korban gas air mata dibawa dengan motor pada aksi demo di depan Gedung DPR-MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). Aksi ini dilakukan oleh mahasiswa dari berbagai kampus terkait kontroversi RKUHP dan RUU KPK serta beberapa isu yang sedang bergulir. TRIBUNNEWS.COM/IQBAL FIRDAUS
Massa yang menjadi korban gas air mata dibawa dengan motor pada aksi demo di depan Gedung DPR-MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). Aksi ini dilakukan oleh mahasiswa dari berbagai kampus terkait kontroversi RKUHP dan RUU KPK serta beberapa isu yang sedang bergulir. TRIBUNNEWS.COM/IQBAL FIRDAUS (TRIBUN/IQBAL FIRDAUS)

Fahri Hamzah mengatakan aksi mahasiswa sekarang berbeda dengan pada tahun 1998 dulu.

“Kalau dulu kan diawali krisis moneter tahun 1997, orang antre sembako di mana-mana, dan parahnya lagi Presiden Soeharto saat itu memilih kabinet yang salah, harusnya kabinetnya bisa membawa Indonesia keluar dari krisis, tapi pemilihan kabinet jadi seperti kesalahan di ujung,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan mahasiswa harus mengedepankan dialog dan menghindari provokasi untuk menyampaikan aspirasinya.

Massa menjebol pagar pada aksi demo di depan Gedung DPR-MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). Aksi ini dilakukan oleh mahasiswa dari berbagai kampus terkait RKUHP dan RUU KPK serta beberapa isu yang sedang bergulir. TRIBUNNEWS.COM/IQBAL FIRDAUS
Massa menjebol pagar pada aksi demo di depan Gedung DPR-MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). Aksi ini dilakukan oleh mahasiswa dari berbagai kampus terkait RKUHP dan RUU KPK serta beberapa isu yang sedang bergulir. TRIBUNNEWS.COM/IQBAL FIRDAUS (TRIBUN/IQBAL FIRDAUS)

“Saya ini generasi dialog, saya tidak ada rasa takut menemui mahasiswa, tapi rekan-rekan mahasiswa jangan menganggap dirinya berhadapan dengan anggota dewan yang tidak mau dialog," ujarnya.

Berita Rekomendasi

"Mahasiswa tetap harus menjadikan dialog sebagai tujuan, kalau sudah ada provokasi misal mahasiswa melakukan pembakaran, aparat pasti tak akan tinggal diam, jangan sampai aparat ambil alih keadaan,” tegas Fahri Hamzah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas