Kemenhub Bantu Evakuasi Pengungsi di Wamena Menggunakan Kapal dan Pesawat
Bantuan ini diberikan agar korban dapat dievakuasi dan dipulangkan ke kampung halamanannya mengingat kondisi Wanena yang sedang tidak kondusif
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan menyiapkan kapal laut untuk mengevakuasi pengungsi di Wamena, Jayapura.
Ini dilakukan agar para pengungsi juga korban dapat dievakuasi dan dipulangkan ke kampung halamanannya mengingat kondisi Wanena yang sedang tidak kondusif.
"Kami akan membantu eksodus warga di Papua dengan menyiapkan beberapa jenis kapal yakni Kapal Negara KPLP, Navigasi, perintis dan Pelni berjadwal di beberapa pelabuhan Papua Barat dan Papua," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Hengki Angkasawan, Senin (30/9).
Adapun kapal yang disiapkan meliputi KN KALAWAI P. 117 berada di Pelabuhan Gudang Arang Ambon dan KN GANDIWA P. 118 dari Pangkalan PLP Kelas II Bitung.
Baca: Tim Pertamina Peduli Kirim Bantuan Logistik untuk Para Pengungsi Wamena
Kapal tersebut berkapasitas 100 - 150 orang. Selain itu dalam kapal juga disiapkan persediaan logistik.
Selain kapal, Kementerian Perhubungan juga menyediakan pesawat Trigana, Deraya, My Indo, Semuwa Aviation Mandir, Jayawijaya Air Dirgantara, Wings Air, dan dua tipe pesawat Hercules yang dapat mengangkut lebih dari 500 orang.
"Dari data yang kami terima kebanyakan pengungsi bertujuan ke Sorong, Ambon, Ternate, Bitung dan Makasar. Jadi kami akan berupaya mengeksodus para pengungsi ke kampung halaman mereka," jelas Hengki.
Sebagai informasi jumlah pengungsi di Wamena, Papua mencapai ribuan orang yang masih berada di sejumlah tempat seperti gereja dan rumah warga.
Kerusuhan di Wamena menelan 32 orang korban jiwa sehingga seluruh masyarakat panik dengan situasi keadaan di Wamena.
Maka dari itu Kemenhub hadir untuk membantu pengungsi untuk keluar dari Wamena.