Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terungkap, Ternyata Ada Pelaku Demo Bayaran di Tengah-tengah Demo Mahasiswa Tolak RKUHP

Berikut kisah pelaku demo bayaran, dari remaja dibayar Rp 50 ribu untuk memanah polisi hingga sekuriti menyamar menjadi siswa SMA.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Terungkap, Ternyata Ada Pelaku Demo Bayaran di Tengah-tengah Demo Mahasiswa Tolak RKUHP
Tribunnews/JEPRIMA
Massa aksi saat melakukan demonstrasi di kawasan DPR/MPR, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2019). Pada aksi menolak RKUHP yang berlangsung di jakarta tersebut berakhir ricuh. Tribunnews/Jeprima 

Mereka lalu diamankan ke Mapolres Metro Jakarta Utara.

Rahmat mengaku berangkat bersama belasan teman-temannya yang juga siswa SMA.

Kini, Rahmat dan puluhan pelajar SMA yang diamankan masih dikumpulkan di halaman Mapolres Metro Jakarta Utara guna didata.

Dibayar Rp 50 Ribu untuk Dukung Revisi UU KPK

Suasana massa yang datang ke Gedung Merah Putih, KPK, Kuningan, Jakarta Selatan,Sabtu (14/9/2019).
Suasana massa yang datang ke Gedung Merah Putih, KPK, Kuningan, Jakarta Selatan,Sabtu (14/9/2019). (Tribunnews.com/Rina Ayu)

Arief (15) datang ke Gedung Merah Putih, KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (14/9/2019) sore.

Pemuda yang mengaku pelajar ini terlihat bersama gerombolan seusianya duduk di trotoar depan KPK bersama massa bernama Corong.

Saat ditanya, Arief mengaku ikut aksi ini diajak oleh seorang temannya yang sama-sama dari Kampung Pulo, Jakarta Timur.

Berita Rekomendasi

"Iya ikut ini, dijanjiin dibayar gocap ( Rp 50 ribu) setelah bubar," kata dia.

Dia mengaku tak begitu memahami apa yang disampaikan oleh massa.

"Ya gitu aja dukung Jokowi revisi UU," ucapnya singkat.

Sementara itu, remaja lain dari massa lainnya yang ditanya enggan menjawab pertanyaan yang sama.

Mereka hanya menjawab mereka diajak oleh orang dewasa dalam aksi.

Namun, dari sejumlah informasi di lapangan, massa dibayar bervariasi Rp 50 ribu hingga Rp 300 ribu.

Tribunnews.com pun mencoba menanyakan hal itu pada seorang koordinator lapangan yang mengaku dari Jakarta Pusat.

Perempuan berinisial T ini membantah massa yang datang ini dibayar.

"Saya datang ke sini karena benar-benar dari membela Jokowi sejak dulu saya bagian Seknas Jokowi. Saya enggak tau kalau mereka ini dibayar, enggak tau beda tempat," ujar dia saat ditanyai langsung.

(Tribunnews.com/Kompas.com/Himawan/Tribun Jakarta/Gerald Leonardo Agustino)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas