ACT Buka Media and Crisis Center Tragedi Wamena di Sejumlah Wilayah
Media and crisis center yang dibuka di kantor pusat ACT akan menjadi pusat informasi bagi seluruh masyarakat, terkait situasi terkini di Wamena
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Krisis kemanusian di Wamena, Papua, menimbulkan duka yang sangat mendalam bagi bangsa Indonesia.
Merespons kondisi yang terjadi di Wamena, Aksi Cepat Tanggap (ACT) membuka media and crisis center di wilayah seperti, Jakarta, Makasar, Padang, Surabaya, dan lainnya.
Hal ini untuk memberikan informasi akurat kepada publik, sekaligus tempat pengaduan orang. Selain itu, media adn crisis center ini untuk meminimalisir berita hoax yang berkembang di masyarakat.
Presiden ACT, Ibnu Khajar mengatakan, media and crisis center yang dibuka di kantor pusat ACT akan menjadi pusat informasi bagi seluruh masyarakat, terkait situasi terkini di Wamena.
"Melalui media and crisis center ini, masyarakat dapat bertukar informasi, mengenai krisis kemanusiaan yang terjadi di Wamena, Papua," ucap Ibnu Khajar di kantor pusat ACT, Jakarta Selatan, Rabu (2/9/2019).
Baca: Pernyataan Sikap ACT terhadap Peristiwa Kemanusiaan di Wamena #SayaPeduliWamena
Direktur Komunikasi ACT, Lukman Azis menambahkan, data-data pada media and crisis center, didapatkan langsung dari laporan tim cepat tanggap yang berada di Papua.
"Kami akan memberikan informasi terkait jumlah penungsi, korban yang wafat, dan warga yang membutuhkan bantuan," ujar Lukman Azis.
Selain sebagai sumber informasi mengenai krisis kemanusiaan di Wamena, media and crisis center menjadi wadah bagi masyarakat yang ingin berdonasi untuk warga yang terdampak konflik sosial.
"Bantuan dapat disalurkan melalui situs indonesiadermawan.id/wamena atau e-commerce, dan crowdfunding yang bekerja sama dengan ACT," ucap Lukman.