Ananda Badudu Tanggapi Somasi Polda yang Akan Dilayangkan pada Dirinya: Saya Bukan Pinokio
Ananda Badudu Tanggapi Somasi Polda yang Akan Dilayangkan pada Dirinya: Saya Bukan Pinokio
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Whiesa Daniswara
Ananda Badudu Tanggapi Somasi Polda yang Akan Dilayangkan pada Dirinya: Saya Bukan Pinokio
TRIBUNNEWS.COM - Aktivis Ananda Badudu menanggapi kabar Polda Metro Jaya akan melayangkan somasi pada dirinya terkait pernyataannya yang menyebut sejumlah mahasiswa diproses secara tidak etis oleh penyidik pada Jumat (27/9/2019) lalu.
Ananda Badudu dijemput Polda Metro Jaya pada Jumat (27/9/2019) pagi terkait aliran dana untuk mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI pada 24-25 September 2019.
Ananda Badudu membuat laman penggalangan dana di KitaBisa.com pada 22 September 2019.
Dana tersebut disalurkan untuk para pengunjuk rasa untuk membeli makanan, minuman serta sound system mobile (mobil komando/gerobak komando).
Baca: Jokowi Tak Menjawab Pertanyaan Wartawan tentang Penangkapan Musisi Ananda Badudu
Hingga Jumat (27/9/2019) pagi, dana yang terkumpul mencapai lebih dari Rp175 juta.
Di hari yang sama dengan penjemputan, Ananda Badudu dibebaskan.
Saat keluar dari gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Ananda Badudu memberikan pernyataannya, terutama mengenai apa yang ia lihat di dalam sana saat diperiksa polisi.
Baca: Penangkapan Ananda Badudu Ingatkan Dian Sastrowardoyo pada Peristiwa Ditangkapnya Wiji Thukul
Ananda mengatakan pembebasan dirinya merupakan bentuk jaminan hukum yang hanya dapat dinikmati segelintir orang.
Sambil menahan tangis, Ananda berkata ia hanyalah salah satu orang yang beruntung yang punya privilege untuk segera di bebaskan.
Ananda menceritakan apa yang ia lihat saat ia diperiksa.
"Di dalam sana, saya lihat banyak sekali mahasiswa yang diproses tanpa pendampingan, mereka diproses dengan cara-cara tidak etis" ucap Ananda.
"Mereka butuh pertolongan lebih dari saya."
Dilansir Kompas.com pada Senin (30/09/2019), Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Rovan Richard Mahenu akan melayangkan somasi pada Ananda Badudu.
"Kami akan mengirimkan somasi ke Ananda Badudu. Apa yang dia nyatakan ke media, silahkan bantah. Jangan memberikan pernyataan dan kabur," kata Rovan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (30/9/2019).
Rovan mengungkapkan, polisi mempunyai bukti rekaman CCTV untuk menunjukkan bahwa tidak ada mahasiswa yang diproses secara tidak etis saat pemeriksaan Ananda.
Baca: Ternyata Ini Total Uang yang Digalang Ananda Badudu untuk Aksi Mahasiswa: Saya Bertanggung Jawab
"Bukti lain saat Ananda tiba di (gedung) Resmob, semuanya terekam CCTV, pada saat Ananda Badudu datang tidak ada mahasiswa yang diperiksa tidak etis. Semua itu hoaks," ujar Rovan.
Bahkan, polisi juga mengancam mempidanakan Ananda dengan dugaan pencemaran nama baik.
Terkait hal tersebut, Ananda Badudu mengaku siap menghadapi somasi yang dilayangkan Polda Metro Jaya.
Ananda beserta kuasa hukumnya siap menghadapi Polda Metro Jaya sesuai dengan proses hukum yang berlaku.
"Saya enggak akan kabur. Saya tidak akan lari kalau dipanggil. Saya akan datang ke Polda," ujar Ananda di gedung Tempo, Jalan Palmerah Barat, Jakarta Barat, Selasa (1/10/2019).
Diberitakan Kompas.com, ia mengaku akan mengungkapkan kebenaran jika akhirnya pihak Polda Metro Jaya harus memanggilnya kembali terkait somasi tersebut.
"Poin utama adalah kebenaran itu harus disuarakan seberapa pun itu sulit, seberapa pun itu berisiko karena saya bukan pinokio. Saya akan terus menyuarakan kebenaran," ucap dia.
Walaupun demikian, Ananda mengaku belum menerima surat somasi tersebut.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Kompas.com, Rindi Nuris Velarosdela, Walda Marison)