Kalahkan GKR Hemas, Fadel Muhammad Tepilih Sebagai Pimpinan MPR dari Unsur DPD
Anggota DPD dari Gorontalo Fadel Muhammad terpilih sebagai pimpinan MPR dari unsur DPD. Keterpilihan Fadel diambil melalui mekanisme voting.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPD dari Gorontalo Fadel Muhammad terpilih sebagai pimpinan MPR dari unsur DPD. Keterpilihan Fadel diambil melalui mekanisme voting.
Fadel menyisihkan GKR Hemas, Yorrys Raweyai, dan Dedi Iskandar. Politikus Golkar itu memperoleh (59 suara), GKR Hemas (46 suara), Yorrys Raweyai (16 suara), Dedi Iskandar (5 suara).
"Berdasarkan hasil pemungutan suara, maka kita sepakati Fadel Muhammad sebagai pimpinan MPR dari unsur DPD, setuju" ujar pimpinan sidang, Abraham Lianto yang dijawab serempak setuju oleh anggota DPD yang hadir.
Dalam visi misinya sebelum pemungutan suara, Fadel yang mewakili wilayah Timur 1, bertekad menjadi Ketua MPR.
"DPD merupakan fraksi terbesar di MPR, maka saya akan bertekad menjadi ketua MPR," ujar Fadel.
Berdasarkan Undang-undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD ( MD3) jumlah Ketua MPR periode 2019-2024 berjumlah 10 orang yang terdiri dari 9 perwakilan fraksi dan satu dari unsur DPD.
Pimpinan sidang paripurna DPD memutuskan pemilihan pimpinan MPR dari unsur DPD dilakukan melalui sistem voting.
"Tadi diskors kita harus milih pimpinan kelompok MPR. Kita skors kemudian memilih membacakan kita skors lagi. Terakhir mereka harus milih wakil MPR per subwilayah," kata Ketua DPD La Nyalla Mataliti, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, (2/10/2019).
Sebelumnya masing masing wilayah DPD melakukan proses pemilihan anggota yang akan diusulkan menjadi pimpinan MPR.
Hasil pemilihan tersebut yakni Dedi Iskandar dari wilayah Barat 1, GKR Hemas dari Barat 2, Fadel Muhammad dari Timur satu 1, dan Yorrys Raweyai dari Timur 2.
136 anggota DPD akan memilih satu dari keempat nama tersebut untuk menjadi pimpinan MPR.
"Ya votting. Kalau musyawarah mufakat nanti enggak selesai lebih baik dilemparkan ke floor ya. Supaya tambah cepet karena kita ngejar dari DPD ke pimpinan MPR," katanya.
Sebelumnya MPR batal menggelar rapat paripurna pada hari ini. Selain karena belum semua fraksi menyetorkan nama kadernya menjadi pimpinan MPR, proses pemilihan di DPD juga belum rampung.
“Paripurnanya baru mulai (besok) malam. Tapi pagi-pagi jam 10 ada rapat gabungan pimpinan sementara dengan pimpinan fraksi dan kelompok DPD,” kata Sekretaris Jenderal MPR Ma'ruf Cahyono.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.