Tak Lagi jadi Wakil Ketua DPR, ke Mana Fadli Zon Setelah Digantikan Sufmi Dasco?
Fadli Zon tidak lagi menjadi Wakil Ketua DPR RI karena posisinya digantikan Sufmi Dasco Ahmad. Lantas, ke mana Fadli Zon sekarang?
Penulis: Sri Juliati
Editor: Daryono
Fadli Zon tidak lagi menjadi Wakil Ketua DPR RI karena posisinya digantikan Sufmi Dasco Ahmad. Lantas, ke mana Fadli Zon sekarang?
TRIBUNNEWS.COM - Lima pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode 2019-2024 telah dilantik Selasa (1/10/2019) kemarin.
Dari kelima nama pimpinan DPR RI tersebut, tidak ada nama Fadli Zon di dalamnya.
Politisi Partai Gerindra tersebut digantikan oleh koleganya, Sufmi Dasco Ahmad.
Lantas, ke mana Fadli Zon setelah tidak lagi menjadi Wakil Ketua DPR RI?
Baca: Pimpinan Baru DPR RI 2019-2024: Fadli Zon Diganti, Puan Disebut Calon Kuat Ketua DPR
Baca: Daftar Harta Kekayaan Pimpinan DPR: Rachmat Gobel Terkaya, Puan Maharani Punya Utang Rp 49 M
Baca: DAFTAR Nama 575 Anggota DPR RI 2019-2024, Catat! Inilah Sumpah dan Janji Mereka
Diketahui, Rapat Paripurna telah menetapkan lima pimpinan DPR yang berasal dari partai politik dengan jumlah kursi terbanyak.
Puan Maharani, politisi PDIP menduduki jabatan sebagai Ketua DPR sekaligus menahbiskan dirinya sebagai ketua DPR perempuan pertama di Indonesia.
Sementara empat wakilnya adalah Azis Syamsuddin (Golkar), Sufmi Dasco Ahmad (Gerindra), Rachmat Gobel (NasDem), serta Muhaimin Iskandar (PKB).
Penunjukan Sufmi Dasco sebagai pengganti Fadli Zon di DPR dilakukan oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Penunjukan tersebut dikukuhkan dalam surat keputusan (SK) partai yang ditandatangani Prabowo.
Demikian dikatakan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/9/2019).
Muzani mengatakan, nama Sufmi Dasco muncul sebagai Wakil Ketua DPR RI karena Gerindra menginginkan rotasi kepemimpinan.
Hal ini dinilai penting untuk regenerasi internal partai.
"Pergiliran kepemimpinan dalam partai juga penting sehingga ada regenerasi dalam kepemimpinan legislatif karena kami adalah partai yang berada di luar pemerintahan," ujar Muzani, dikutip dari Kompas.com.