Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jubir BIN Ungkap Penumpang Gelap di Balik Rusuh Wamena dan Demo di DPR RI

Juru bicara Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Hari Purwanto ungkap siapa penumpang gelap di balik rusuh demonstrasi di DPR RI dan Wamena

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Sugiyarto
zoom-in Jubir BIN Ungkap Penumpang Gelap di Balik Rusuh Wamena dan Demo di DPR RI
lintasgaya.co
Wawan Hari Purwanto 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Hari Purwanto menegaskan penumpang gelap di balik rusuhnya demonstrasi di DPR RI dalam beberapa hari lalu dan dalang kerusuhan di Wamena memiliki keterkaitan satu sama lain.

Wawan mengatakan bahwa indikasi itu didapat dari keterangan orang-orang yang ditangkap dalam peristiwa-peristiwa tersebut.

“Mohon maaf kalau boleh saya bilang afiliasinya tidak jauh-jauh, kami akan terus investigasi dari orang-orang yang ditangkap. Yang ditangkap ini kan biasanya hanya pelaksana di lapangan,” ungkap Wawan krtika berkunjung ke kantor redaksi Tribunnews.com di Palmerah, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2019).

Wawan meyakini bahwa gerakan penyampaian aspirasi oleh mahasiswa adalah murni untuk memprotes sejumlah revisi undang-undang yang dinilai kontroversial.

“Kalau mahasiswa memang murni, mereka sudah tegaskan kalau ada yang langgar waktu ketentuan itu bukan mereka, dan kalau ada aspirasi turunkan Presiden Joko Widodo itu juga bukan mereka."

"Hal yang sama juga terjadi pada demo buruh yang terbukti tak berakhir dengan kerusuhan dan berakhir tertib,” lanjutnya.

Berita Rekomendasi

Pria asal Kudus, Jawa Tengah itu tak menampik potensi gerakan-gerakan penyampaian aspirasi jelang tanggal 20 Oktober 2019 masih akan terjadi seperti aksi unjuk rasa oleh mahasiswa dan pelajar dalam beberapa waktu terakhir.

Namun Wawan menegaskan dinamika yang sudah terjadi dan akan terjadi masih terkontrol.

“Kalau melihat di media sosial masih terus ada ajakan, ada potensi karena mereka terus melontarkan isu-isu."

"Termasuk ada tuntutan presiden untuk mundur, cuma isunya saat ini mengecil dan diusahakan tak membesar, semua dinamika ini memang masih terkontrol dan tidak membahayakan situasi,” katanya.

Wawan mengakui BIN sudah mengetahui siapa saja yang berpotensi sebagai penggerak dinamika jelang pelantikan presiden mendatang.

Akan tetapi ia menolak untuk menyebutkannya agar tidak memperkeruh situasi.

“Upaya pencegahannya adalah dengan dekati simpul-simpulnya. Ya sebenarnya kita kenal mereka, karena tak ada lawan atau kawan abadi, yang ada adalah kepentingan.”

“Istilahnya setelah bertinju kita berangkulan lagi, dan bisa bekerja sama dalam kepentingan yang lain,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas