Nasdem Tidak Persoalkan Anggota DPR Punya 3 Istri, yang Dipersoalkan Kenapa Bisa Tidur Saat Rapat
Hal itu diungkapkan Anggota DPR Fraksi Nasdem Willy Aditya saat hadir di acara Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Rabu (2/10/2019).
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Nasional Demokrat (Nasdem) tidak mempermasalahkan kontroversi poligami yang dilakukan kadernya Ahmad Fadil Muzakki atau Lora Fadil..
Nasdem beranggapan itu hak dan ranah pribadi Lora Fadil.
Hal itu diungkapkan Anggota DPR Fraksi Nasdem Willy Aditya saat hadir di acara Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Rabu (2/10/2019).
Willy menjawab sejumlah kontroversi Lora Fadil di hari pelantikan DPR RI. Kontroversi itu mulai dari membawa 3 istri hingga tidur saat sidang paripurna pertama.
Kata Willy, soal tidur, Lora Fadil sudah ditegur Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.
“Itu khilaf-lah,” bela Willy.
Ia menilai wajar temannya yang tertidur saat sidang paripurna perdana.
Menurutnya, Lora Fadil tertidur karena kelelahan saat sehari sebelum pelantikan.
“Kita dapat warning call jam 4, disuruh siap-siap dan menunggu cukup lama,” kata Willy.
Baca: Lora Fadil Bawa 3 Istri, Angelo Wake Keko juga Jadi Sorotan karena Ajak Orangtuanya saat Pelantikan
Baca: Daftar Kekayaan Lora Fadil, Anggota DPR Beristri 3 dan Tertidur di Pelantikan: Hartanya Rp 1,1 M
Meski demikian, Willy mengaku temannya itu sudah mendapatkan teguran dari Surya Paloh.
Teguran itu bukan teguran tertulis atau teguran etik.
“Pak Surya datang, dan berikan koreksi dan dipanggil Lora Fadil, ia meminta Lora Fadil jangan bikin malu,” kata Willy.
Walaupun begitu, Surya Paloh tidak menyinggung soal kontroversi poligami dan keputusan Lora Fadil membawa ketiga istrinya ke Gedung DPR RI saat pelantikan.
“Politik itu pemisahan antara ruang publik dan ruang privasi, jadi poligami itu ruang privasi, kita tidak boleh mengutak-atik itu,” kata Fadil.
Willy juga mengungkapkan rekam jejak Fadil yang harus dihormati sebagai tokoh agama di Jawa Timur.
“Bahkan dia seorang kyai bung, dia punya Pondok Pesantren di Jember, dan kalau dibahas malah menggugat hak mereka,” kata Willy.