Pengamat Sebut Kemampuan Lobi Kunci Bagi Bamsoet Untuk Menjadi Ketua MPR RI
Pertimbangannya, kata Karyono, Bamsoet berasal dari Partai Golkar yang notabene berasal dari partai koalisi Jokowi-Maruf.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai realitas politik pemilihan calon Ketua MPR RI mulai mengerucut terhadap Bambang Soesatyo (Bamsoet).
Alasannya, ada kecenderungan kuat mayoritas partai koalisi Jokowi-Maruf Amin lebih bisa menerima Bamsoet dibanding Ahmad Muzani dari Partai Gerindra.
Pertimbangannya, kata Karyono, Bamsoet berasal dari Partai Golkar yang notabene berasal dari partai koalisi Jokowi-Maruf.
Baca: Potret Fenomena Topi Awan Gunung Merbabu, Momen Langka yang Viral di Media Sosial
Baca: Tujuh Wajah Baru di Timnas Indonesia Jelang Laga Kontra Uni Emirat Arab: 3 Berpeluang Jadi Starter
Alasan kedua, Golkar merupakan pemenang kedua dalam pemilu legislatif berdasarkan perolehan kursi di DPR, meskipun tidak ada aturan yang menyatakan pemenang kedua otomatis menjadi ketua MPR.
"Alasan ketiga, perlunya pengendalian politik yang menjamin stabilitas pemerintahan dan pertimbangan keempat adalah mengawal agenda strategis antara lain melanjutkan sosialisasi 4 Pilar MPR dan Haluan Negara," kata Karyono kepada Tribunnews, Kamis (3/10/2019).
"Atas pertimbangan tersebut maka sosok Bamsoet tentu dinilai lebih cocok dibanding Muzani," tambahnya.
Baca: Otoritas Hong Kong Akan Larang Penutup Wajah Saat Unjuk Rasa
Karyono pun memprediksi jika mekanisme pemilihan ketua MPR melalui musyawarah antar fraksi dan kelompok DPD tidak mencapai mufakat, maka mekanisme pemilihan ketua MPR harus melalui pemungutan suara atau voting.
Kedua mekanisme pemilihan baik musyawarah mufakat maupun pemungutan suara tentu ada tantangan.
"Tetapi kata kuncinya terletak pada kemampuan lobi. Nah, soal lobi dan komunikasi, Bamsoet memiliki kemampuan yang sudah teruji, sehingga memuluskan jalan untuk menjadi ketua MPR RI Periode 2019 - 2024," katanya.
Temui Prabowo
Fraksi Gerindra meminta penundaan rapat paripurna MPR yang beragendakan pelantikan pimpinan MPR periode 2019-2024.
Rapat paripurna dijadwalkan berlangsung pukul 19.00 Wib.
"Mungkin kita tunda lagi sampai pukul 21.00," ujar anggota Fraksi Gerindra Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (3/10/2019).
Baca: NasDem: 8 Fraksi dan DPD Sepakat Dukung Bamsoet Jadi Ketua MPR
Baca: Jarang Diketahui, Puan Maharani Ternyata Hobi Koleksi Mobil Mercy dan VW Jadul
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.