Bangga Bambang Soesatyo Terpilih Jadi Ketua MPR Melalui Musyarawarah
Marwah lembaga Majelis Permusyawaratan Rakyat terletak pada makna yang melekat pada institusi ini yaitu musyawarah.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing bangga atas penetapan pimpinan MPR RI berjalan melalui proses musyawarah secara aklamasi, Kamis (3/10/2019) malam.
"Marwah lembaga Majelis Permusyawaratan Rakyat terletak pada makna yang melekat pada institusi ini yaitu musyawarah. Karena itu, saya memberi apresiasi yang luar biasa kepada seluruh anggota MPR RI 2019-2024 kita," ujar Direktur Eksekutif Lembaga EmrusCorner ini kepada Tribunnews.com, Jumat (4/10/2019).
Untuk itu, Emrus mengharapkan lima tahun ke depan masa pengabdian MPR RI, selalu bermufakat melalui proses musyawarah yang elegan untuk kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan politik partai, golongan, kelompok dan individu.
Baca: Prabowo Konsultasi ke Megawati, Ini Kata Surya Paloh
"Hanya dengan mengedepankan musyawarah di MPR RI, persoalan bangsa dan negara ke depan dapat diselesaikan dengan kekeluargaan mewujudkan Indonesia Jaya," jelasnya.
10 Pimpinan MPR RI
Sepuluh pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) masa jabatan 2019-2024 resmi dilantik dalam Sidang Paripurna Pelantikan dan Pengucapan Sumpah Pimpinan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2019) malam.
Pemilihan sepuluh nama pimpinan MPR itu dimulai dari pengajuan satu nama dari seluruh fraksi partai dan kelompok DPD.
Sepuluh nama itu diusulkan dalam rapat gabungan fraksi dan perwakilan DPD, Kamis (3/10/2019) siang.
Setelahnya, semua fraksi dan perwakilan DPD menggelar musyawarah untuk menentukan nama ketua MPR.
Melalui musyawarah mufakat, diputuskan nama Bambang Soesatyo sebagai Ketua MPR 2019-2024.
Setelah disepakati nama ketua, barulah jajaran pimpinan MPR yang baru ini dilantik dalam rapat paripurna.
Saat pelantikan, Bambang yang dicalonkan oleh Golkar ini mengajak seluruh pihak untuk menjadikan MPR sebagai rumah kebangsaan.
Mantan Ketua DPR itu mengatakan, MPR harus jadi tempat untuk membicarakan persoalan strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Rumah untuk mengamankan ideologi Pancasila, melaksanakan konstitusi, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta mengawal tegaknya kehidupan yang ber-Bhinneka Tunggal Ika," kata Bambang.
Sementara itu, sembilan nama pimpinan lain yang tidak terpilih sebagai ketua dilantik menjadi wakil Ketua MPR. Masing-masing dari mereka bakal memimpin bidang yang berbeda-beda.
Namun, hingga saat ini, belum ditentukan siapa membidangi apa.
Berikut susunan sepuluh pimpinan MPR masa jabatan 2019-2024:
Ketua
Bambang Soesatyo, mewakili Golkar
Wakil
1. Ahmad Basarah, mewakili PDI-P
2. Ahmad Muzani, mewakili Gerindra
3. Lestari Moerdijat, mewakili Nasdem
4. Jazilul Fawaid, mewakili PKB
5. Syarief Hasan, mewakili Demokrat
6. Hidayat Nur Wahid, mewakili PKS
7. Zulkifli Hasan, mewakili PAN
8. Arsul Sani, mewakili PPP
9. Fadel Muhammad, mewakili DPD.(*)