Fenomena Pasca Penetapan Ibu Kota Baru: Setiap Bulan 2.000 Orang Urus KTP Pindah ke Balikpapan
Sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan lokasi ibu kota baru di Kalimantan Timur sudah ribuan warga tercatat melakukan proses pemindahan KTP.
Editor: Dewi Agustina
Selain meningkatkan pembangunan akses jalan, ia juga fokus terhadap peningkatan pelayanan kesehatan.
Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri kegiatan Penilaian Akreditasi Puskemas di Puskemas Prapatan Dalam, Kamis (3/10/2019).
Dalam sambutannya ia mengingatkan Dinas Kesehatan Kota dan para pegawai yang bekerja di puskesmas.
Ia mengingatkan agar para petugas kesehatan untuk segera membenahi apa saja yang dibutuhkan sebagai kota penyangga ibu kota baru di Kalimantan Timur.
Salah satu yang diingatkan oleh Rizal Effendi adalah peningkatan pelayanan kepada pasien.
Baca: Lima Karyawan PT Dirgantara Indonesia Jual Suku Cadang Pesawat Senilai Rp 5,4 Miliar
Ia mendapatkan keluhan masyarakat berupa pelayanan yang kurang maksimal.
"Sektor pelayanan kesehatan juga harus dipersiapkan. Kalau bisa persiapan kita sempurna,", ucapnya.
Menurutnya beberapa puskesmas di Balikpapan harus berbenah.
Salah satunya puskemas yang berada di ujung kota.
Seperti puskesmas yang berada di Kelurahan Karang Joang, Kariangau dan Teritip harus dibenahi.
Seperti peningkatan pelayanan masyarakat serta fasilitas penunjang kesehatan.
"Jangan sampai nanti kita ketinggalan," tuturnya.
Rencana ke depannya ia akan melakukan kunjungan ke beberapa kota penyangga ibu kota Jakarta seperti Depok dan Bekasi.
Tujuannya untuk melihat pelayanan puskesmas seperti apa yang dapat digunakan untuk menyokong kesehatan sebagai kota penyokong ibukota nanti. (Tribunkaltim.co)
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Ribuan Warga Urus KTP Kota Balikpapan, Imbas Pemindahan Ibu Kota Negara RI ke Kalimantan Timur