Wapres JK Soroti Gaya Hidup Konsumtif Masyarakat, Makan Saja Tidak Berkeringat
Mereka kini dimanjakan gadget, semua bisa dilakukan dan dipesan melalui aplikasi dalam ponsel pintar.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjadi seorang pemimpin negara, tentunya membuat Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) harus selalu dalam keadaan sehat dan bugar saat menjalani aktivitas padatnya.
Ia memang kerap terlihat berada di tempat yang berbeda dalam waktu yang berdekatan, kemudian melakukan perjalanan kunjungan kerja ke negara lain yang membutuhkan waktu cukup lama.
Namun dirinya tidak pernah merasa kelelahan karena selalu menerapkan pola hidup sehat dan rajin berolahraga.
Ia menyadari bahwa usianya kini tidak muda, sehingga menjaga pola makan dan rajin bergerak menjadi hal yang sangat penting untuk tetap menjaga kesehatannya.
Dalam acara Peluncuran Komunitas dan Kampus Sehat di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (4/10/2019), ia pun menyindir perilaku masyarakat yang konsumtif dan cenderung 'malas' bergerak.
Baca: Jokowi Bangga Keberhasilan Lomba Menembak Anggota TNI
Mereka kini dimanjakan gadget, semua bisa dilakukan dan dipesan melalui aplikasi dalam ponsel pintar.
Kemudahan yang mereka peroleh itulah, kata JK, yang akhirnya menciptakan budaya malas.
Wapres JK pun menyebutkan contoh perilaku konsumtif dan malas bergerak yang kini tengah menjadi tren di kalangan masyarakat urban.
Satu diantaranya 'sifat malas' masyarakat akibat dimanjakan aplikasi 'layanan pesan dan antar makanan' hingga layanan 'penjemputan dan antar penumpang' yang ditawarkan melalui ponsel pintar, karena semakin canggihnya teknologi dalam era Revolusi Industri 4.0 ini.
"Makan saja tidak berkeringat, (pesan makanan) telepon saja Gojek datang, itu tidak bergerak," ujar JK.
Ia pun berharap agar masyarakat bisa bijak memanfaatkan teknologi khususnya layanan yang ditawarkan banyak aplikasi.
Masyarakat, kata JK, harus cerdas dalam memenuhi kebutuhan mereka tanpa mengurangi pola hidup sehat.
Menurutnya, menerapkan pola hidup sehat harus seimbang, karena hal itu akan bermanfaat untuk kesehatan mereka pada masa mendatang.