Mgr Ignatius Suharyo Resmi Jadi Kardinal di Basilika Santo Petrus, Menag: Kehormatan Bagi Indonesia
Menag mengatakan, penobatan Suharyo menjadi kardinal adalah sebuah kehormatan bagi bangsa Indonesia.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, VATIKAN - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menghadiri pelantikan Kardinal asal Indonesia, Monsiyur (Mgr) Ignatius Suharyo, di Basilika Santo Petrus, Vatikan, pada Sabtu (5/10/2019).
"Tentu kita semua bersyukur, bersukacita, bersenang hati bahwa sore ini Monsinyur Ignatius Suharyo dinobatkan menjadi Kardinal," ujar Menag dalam siaran persnya yang diterima pada Minggu (6/10/2019).
Menag mengatakan, penobatan Suharyo menjadi kardinal adalah sebuah kehormatan bagi bangsa Indonesia.
"Bapak Paus telah memberikan kepercayaan sekaligus kehormatan bagi salah satu putra terbaik Indonesia sebagai kardinal," kata dia.
Ia berharap, dilantiknya Ignatius Kardinal Suharyo membawa dampak positif bagi kehidupan beragama di Indonesia.
Baca: Enggan Salami Surya Paloh di Gedung DPR, Mega Makin Akrab dengan SBY di HUT TNI
"Kita mengenal Bapak Kardinal Suharyo sebagai tokoh yang senantiasa memperjuangkan terwujudnya perdamaian dan terbangunnya kerukunan umat beragama. Sehingga bagi kami di Kementerian Agama dan bagi kita semua, ini tentu sesuatu yang patut kita syukuri," ujar Menag.
Baca: Barbie Kumalasari Ngelantur Terbang ke AS Hanya 8 Jam, Mantan Suami Mengaku Malu. . .
"Dengan penobatan ini tentu kiprah Kardinal yang baru akan lebih memberi penguatan bagi upaya kita bersama menciptakan perdamaian," harapnya.
Kardinal diketahui, merupakan pejabat senior di Gereja Katolik Roma. Kardinal berada di bawah Paus dan ditunjuk oleh Paus, yang memiliki tugas untuk menghadiri rapat dalam dewan suci.
Kardinal juga dapat bertugas sebagai pengganti Paus.