Ekonom Faisal Basri Sebut Menteri-menteri Jokowi Ini Wajib Diganti, Gagal dan Jadi Biang Kerusakan
Ekonom Faisal Basri mengungkap opininya terkait menteri yang bekerja tidak beres selama pemerintahan Presiden Joko Widodo- Jusuf Kalla pada 2014-2019
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Ekonom Faisal Basri mengungkap opininya terkait menteri yang bekerja tidak beres selama pemerintahan Presiden Joko Widodo- Jusuf Kalla pada 2014-2019.
Faisal Basri mengungkap ada empat kementerian yang dianggapnya gagal, salah satunya adalah Menteri Industri.
Faisal Basri mengungkapkannya saat menjadi bintang tamu di acara Sapa Indonesia Malam pada Minggu (6/10/2019).
Awalnya, Faisal Basri mengungkapkan kritikannya pada Menteri Industri.
Kementerian Industri dianggap tidak bekerja banyak.
"Ya yang menghasilkan barang, kedua industri. Ini menteri perindustrian ini modalnya cuma industri provensiro aja. Kosong," ungkap Faisal Basri dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV.
Baca: Prediksi Kabinet Jokowi: 7 Menteri Lama Bakal Dipertahankan dan 3 Anak Presiden akan Masuk Kabinet
Kendati demikian, Menteri Industri Airlangga Hartarto dianggap masih bisa berpeluang menjadi menteri pada Kabinet Jokowi.
Namun, Airlangga Hartarto disarankan untuk menjadi menteri yang lain.
Pasalnya, Ketua Umum Partai Golkar itu dianggap gagal menjalankan tugasnya.
"Dia boleh menjadi menteri lain tapi jangan di Industri lah," ungkapnya.
Bahkan Faisal Basri sempat membandingkan Airlangga Hartarto dengan ayahnya, Hartarto Sastrosoenarto.
Baca: Prabowo Disebut Telah Siapkan Calon Menteri untuk Kabinet Jokowi, Ini Tanggapan Puan Maharani
Hartarto Sastrosoenarto merupakan Menteri Perindustrian pada era Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto.
"Walaupun ayahnya saya harus hormati tapi anaknya beda dengan ayahnya. Jelas gagal total di industri," ujar Faisal Basri.
Selain Kementerian ESDM dan Kementerian Industri, Kementerian Pertanian juga menjadi sorotan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.