Ekonom Faisal Basri Sebut Menteri-menteri Jokowi Ini Wajib Diganti, Gagal dan Jadi Biang Kerusakan
Ekonom Faisal Basri mengungkap opininya terkait menteri yang bekerja tidak beres selama pemerintahan Presiden Joko Widodo- Jusuf Kalla pada 2014-2019
Editor: Sugiyarto
Ia mengungkapkan jika saat ini defisit minyak dan migas menyentuh angka USD 20 miliyar dan usd 12 miliar.
"Kan kalau minyak kita defisitnya USD 20 miliyar, kalau migas defisitnya USD 12 miliar .Tapi masih ada batu bara kalau kita gabung migas, batu bara surplusnya 8, 2018," ujarnya.
Atas hitungan yang telah terjadi, ia memperkirakan jika Jonan dan Arcandra masih dalam kabinet Jokowi, maka defisit negara bisa sampai 80 miliar US dolar.
"2021 sudah defisit dan 2040 akan defisit USD 80 miliar kalau pakai gaya Jonan dan Arcandra," ujar Faisal Basri.
Sedangkan sebelumnya, Faisal Basri menyebutkan sejumlah nama menteri Jokowi yang bermasalah.
Ia mengatakan Jonan dan wakilnya merupakan biang keladi dengan kinerja terparah di kabinet Jokowi.
"Kalau kita lihat dari prestasi, paling parah adalah menteri ESDM dan wakilnya (Arcandra Tahar). Karena kita lihat makin lama makin memburuk, iklim investasi makin enggak karu-karuan, KKN-nya makin merajalela, tidak jelas," sebutnya,.
"Wajib diganti, bersama-sama dengan wakilnya," ujar Faisal Basri."Nah, wakilnya ini pembisik Pak Jokowi yang ngaco, yang membuat kebijakan-kebijakan jadi kacau gitu kan," imbuhnya.
Lihat videonya dari menit ke 2.51:
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Selain Kritisi 3 Menteri, Faisal Basri Ungkap Kegagalan Menteri Perdagangan: Biang Keladi Perusakan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.