Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengakuan Berbeda Arief Poyuono dan Dahnil Anzar-Sufmi Dasco soal Gerindra Minta Jatah Menteri

Arief Poyuono mengatakan Gerindra minta jatah menteri di kabinet Jokowi. Namun, Dahnil Anzar-Sufmi Dasco justru memberikan pengakuan berbeda.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Gigih
zoom-in Pengakuan Berbeda Arief Poyuono dan Dahnil Anzar-Sufmi Dasco soal Gerindra Minta Jatah Menteri
Twitter @TRANS7 @Dahnilanzar / Instagram @sufmi_dasco
Arief Poyuono mengatakan Gerindra minta jatah menteri di kabinet Jokowi. Namun, Dahnil Anzar-Sufmi Dasco justru memberikan pengakuan berbeda. 

Meski begitu, Muzani belum tahu apakah Gerindra akan bergabung atau tetap menjadi oposisi pemerintah.

Baca: Pengamat: Oposisi Tinggal Kenangan Jika Gerindra Gabung Ke Pemerintah

Baca: Gerindra Sudah Siapkan nama-nama Calon Menteri untuk Jokowi?

Disisi lain, Juru Bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra lainnya, Sufmi Dasco, memberikan pernyataan berbeda.

Pada Jumat (4/10/2019), Dahnil Anzar Simanjuntak telah mengklarifikasi soal ramainya pemberitaan yang mengatakan Gerindra meminta jatah kursi menteri dalam kabinet Jokowi.

Mengutip Kompas.com, ia menegaskan Prabowo Subianto pada prinsipnya siap membantu bangsa dan negara di manapun posisinya.

"Pada prinsipnya, Pak Prabowo siap membantu bangsa dan negara di mana pun posisinya."

"Yang jelas, beliau (Prabowo) aktif menyampaikan pemikiran-pemikirannya untuk kepentingan rakyat," tegas Dahnil dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/10/2019).

Dahnil juga mengklarifikasi pemberitaan di sejumlah media yang menyebutkan Gerindra akan mendapat tiga kursi menteri.

Berita Rekomendasi

Dahnil mengatakan, Prabowo sejak awal tidak pernah berbicara spesifik mengenai jabatan menteri dengan siapapun.

Koordinator BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, menghadiri sidang dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks dengan terdakwa Ratna Sarumpaet di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2019).
Koordinator BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, menghadiri sidang dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks dengan terdakwa Ratna Sarumpaet di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2019). (Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi)

Ia juga mengungkapkan Prabowo memberikan perhatian khusus pada konsepsi kedaulatan pangan, energi, ekonomi, pertahanan, dan keamanan.

"Dalam setiap pertemuan Pak Prabowo bersama Pak Jokowi serta tokoh lain termasuk Ibu Megawati, beliau tidak pernah menyampaikan permintaan posisi menteri."'

"Beliau hanya menyampaikan ingin berkontribusi di mana pun posisi baik dalam pemerintahan atau oposisi, beliau menawarkan konsepsi," tutur Dahnil.

Baca: Gerindra Soal Naiknya Anggaran TGUPP: Kalau Masuk Akal Kita Dukung

Baca: Kata PPP dan Golkar soal Gerindra jadi Menteri Jokowi, Singgung Keringat hingga Jilat Ludah Sendiri

Senada dengan Dahnil Anzar, Sufmi Dasco mengatakan Gerindra tidak akan meminta jatah kursi menteri.

Sebelumnya, Dasco mengungkapkan Prabowo Subianto kemungkinan telah mempersiapkan nama-nama menteri yang ditawarkan Gerindra.

Dilansir Kompas.com, nama tersebut akan diajukan apabila presiden menerima konsep-konsep yang ditawarkan Gerindra.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas