Menyikapi Penyerangan Wiranto, PB PMII Minta Pemerintah Harus Serius Tangani Radikalisme
Agus menambahkan, insiden ini merupakan sinyal kuat radikalisme masih mengancam negara
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
![Menyikapi Penyerangan Wiranto, PB PMII Minta Pemerintah Harus Serius Tangani Radikalisme](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tanggapan-psikolog-sosial-soal-insiden-penusukan-menkopolhukam-wiranto-tak-dapat-simpati-netizen.jpg)
Pihak kepolisian membenarkan bahwa Menko Polhukam Wiranto ditusuk menggunakan pisau ala ninja.
Berdasarkan foto yang beredar, senjata yang digunakan penyerang bernama kunai.
Senjata tajam tersebut digunakan Syahril Alamsyah (SA) alias Abu Rara untuk menusuk Wiranto di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten siang ini, Kamis (10/10/2019).
Senjata tersebut berwarna hitam dengan bulatan di ujung pegangannya.
![Pisau yang diduga digunakan pelaku untuk menyerang Menkopolhukam Wiranto](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pisauu-lempar.jpg)
Pada gagangnya, terdapat lilitan tali berwarna merah.
"Benar (pisau itu yang digunakan pelaku)," ujar Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi saat dikonfirmasi, Kamis (10/10/2019).
Kunai sendiri merupakan senjata yang berasal dari Jepang.
Pisau itu juga kerap muncul di serial anime Jepang, salah satunya Naruto.
Teknik memegang senjata
Peristiwa penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto mengagetkan semua pihak.
Serangan terorisme yang dilakukan 10 hari jelang pelantikan Presiden Jokowi tersebut membuktikan sel dan jaringan teroris masih ada.
"Pelaku inisial S alias AR secara ideologi menolak Pancasila dan demokrasi, dan Menkopolhukam dianggap sebagai simbol Thaghut atau setan besar yang wajib diperangi," ujar peneliti terorisme UI Ridlwan Habib di Jakarta, Kamis (10/10/2019).
Serangan dilakukan dua orang yang mempunyai mental kejam dan nekad.
Baca: Presiden Jokowi Ungkap Kondisi Wiranto yang Menjadi Korban Penusukan, Harus Jalani Operasi
Baca: Air Mata Ammar Zoni Pecah saat Ceritakan Kecantikan Bayinya, Irish Bella: Mukanya Mirip Ammar
"Mereka berpura-pura sebagai warga masyarakat yang menunggu mobil Menkopolhukam mendekat, jarak pelaku saat menunggu hanya 3 meter dari sasaran, ini kelengahan pihak pengamanan setempat, " kata Ridlwan.
![Posisi pelaku sebelum aksi penusukan terjadi kepada Menkopolhukam Wiranto](https://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/posisi-pelaku-sebelum-aksi-penusukan-terjadi-kepada-menkopolhukam-wiranto.jpg)
Dari berbagai video maupun foto yang beredar di media sosial, tampak dua pelaku memang menunggu mobil Wiranto datang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.