Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

La Nyalla Minta Pengamanan untuk Pejabat Pemerintahan Ditingkatkan

Ditemui usia menjenguk Wiranto di Paviliun Kartika RSPAD, La Nyalla mengaku cukup prihatin setelah melihat video penyerangan tersebut.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in La Nyalla Minta Pengamanan untuk Pejabat Pemerintahan Ditingkatkan
TRIBUNNEWS/LUSIUS
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Nyalla Mahmud Mattalitti usai menjenguk Menko Polhukam Wiranto di Paviliun Kartika RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Sabtu (12/10/2019). 

Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Nyalla Mahmud Mattalitti mengharapkan pengamanan pejabat pemerintah bisa ditingkatkan.

Ditemui usia menjenguk Wiranto di Paviliun Kartika RSPAD, La Nyalla mengaku cukup prihatin setelah melihat video penyerangan tersebut.

Berkaca dari peristiwa itu, dia ingin pengamanan bagi para pejabat ditingkatkan.

"Prinsipnya saya berharap dari aparat keamanan akan lebih fokus ya untuk mengamankan yang seperti ini," kata La Nyalla, Sabtu (12/10/2019).

Selain itu, La Nyalla mengatakan dirinya bersama jajaran anggota DPD lainnya masih mempelajari alasan mengapa penyerangan tersebut bisa terjadi.

Namun, dari penilaian La Nyalla yang sudah melihat video penyerangan terhadap Wiranto, kejadian tersebut bisa terjadi karena sangat tiba-tiba.

Baca: Ternyata ini Alasan Istri Dandim Kendari Tulis Status Nyinyir yang Bikin Suaminya Dicopot

"Kita lagi mempelajari kenapa bisa terjadi. Yang jelas, kalau kita melihat dari videonya, penyerangan itu tiba-tiba, seperti lari ya. Jadi memang agak lengah sedikit," kata La Nyalla.

Berita Rekomendasi

Di akhir perbincangan, La Nyalla sempat membantah anggapan yang menyebut penyerangan tersebut merupakan sebuah rekayasa.

Menurutnya, tidak ada menteri di Pemerintahan Jokowi yang ingin membuat rekayasa yang membahayakan nyawanya sendiri.

"Saya menanggapi yang soal bahwa ini setingan, saya hakul yakin ini bukan setingan. Mana ada orang mau di-setting untuk ditikam, apalagi Beliau ini pejabat tinggi," pungkas La Nyalla.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas