Dicopot Jadi Dandim dan Dihukum 14 Hari, Beda Ekspresi Kolonel Hendi dan Sang Istri Saat Sertijab
Berbeda dengan sang istri, Kolonel Kav Hendi Suhendi menunjukkan ekspresi lain selesai sertijab sebagai Komandan Kodim 1417 Kendari.
Editor: Anita K Wardhani
Pencopotan jabatan Kolonel Kav Hendi Suhendi sebagai Dandim Kendari tak lepas dari postingan negatif sang Istri di Facebook terkait kasus penusukan yang dialami Wiranto.
Istri Kolonel Kav Hendi Suhendi, Irma Zulkifli Nasution, telah mengunggah sebuah pernyataan nyinyiran untuk Wiranto di akun Facebooknya.
Kini, akun Irma Zulkifli Nasution di Facebook sudah tidak bisa ditemukan lagi.
Namun tangkapan layar postingannya sudah menjadi viral dan menyebar di media sosial.
Melansir tayangan YouTube KompasTV (12/10/2019), terdapat unggahan milik istri Hendi Suhendi tersebut.
"Jgn cemen pak,…Kejadianmu, tak sebanding dgn berjuta nyawa yg melayang," tulis Irma di unggahannya.
Unggahan tersebut kemudian dikomentari pengelola akun Togar Panjaitann.
Di kolom komentar akun Togar Panjaitann mengingatkan Irma Zulkifli Nasution sebagai pemilik akun, tak pantas menulis nyinyiran karena sebagai istri perwira dan pejabat di lingkungan TNI AD.
"Ibu ini adalah isteri seorang Dandim di Kendari. Tidak pantas seorang isteri Perwira TNI AD membuat pernyataan superti ini," komentar Togar mengingatkan.
Demikian komentar pengelola akun Togar Panjaitann.
Pemilik akun Irma Zulkifli Nasution kemudian mengungkapkan alasanya dirinya menulis status tersebut.
Irma menyebut ia hanya ingin menyampaikan banyak warga yang menderita dan meninggal akibat kebijakan pemerintah.
Tak hanya itu, di kolom komentar Irma mengaku berasal dari keluarga tentara dan polisi.
"Maaf pak Togar Panjaitann kenapa tdk pantas,.. saya seorg istri Dandim dan jg seorang manusia biasa yg mempunyai perasaan,apayg saya sampaikan tdk menghina siapapun,..jutsru saya seorg istri perwira pak, yg merasakan perasaan berjuta rakyat mati Lbh mngiris kalbu, mohon maaf apabila bpk tdk berkenan, " balas Irma.