Zulkifli Hasan Perkirakan Kondisi Kesehatan Wiranto akan Pulih Dalam Satu Dua Hari
Zulkifli Hasan memperkirakan kondisi kesehatan Wiranto akan pulih dalam satu-dua hari.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan menjenguk Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta, Sabtu (12/10/2019).
Zulkifli Hasan menuturkan kondisi Wiranto membaik dan mulai belajar berdiri dan duduk.
"Alhamdulillah saya diberi kesempatan untuk menengok langsung, berjumpa dengan Pak Wir, bersalaman. Menurut saya bicaranya sudah pulih. Terang, jelas," tutur Zulkifli setelah menjenguk Wiranto.
Zulkifli Hasan memperkirakan kondisi kesehatan Wiranto akan pulih dalam satu-dua hari.
Menurut Zulkifli, kondisi fisik Wiranto sudah baik. Zulkifli menuturkan Wiranto mendapat penanganan yang tepat sehingga diharapkan bisa segera pulih.
"Sudah oke. Sudah baik. Pak Wir masih latihan berdiri. Latihan duduk juga," kata Zulkifli.
Baca: Panglima Kodam XIV Hasanuddin Pastikan Kolonel Hendi Dipenjara 14 Hari Usai Sidang Disiplin
Ketua Dewan Perwakilan Daerah La Nyalla Mattalitti juga menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Sabtu (12/10/2019).
Setelah menjenguk Wiranto, La Nyalla merasa prihatin terhadap penyerangan kepada Wiranto di Pandeglang, Banten beberapa hari lalu.
Belajar dari peristiwa tersebut, La Nyalla ingin pengamanan kepada para pejabat ditingkatkan.
"Saya berharap aparat keamanan lebih fokus mengamankan yang seperti ini," ujar La Nyalla.
La Nyalla mengatakan, dia dan jajaran anggota DPD masih mempelajari alasan penyerangan kepada Wiranto.
La Nyalla, yang telah melihat video penyerangan itu, menilai kejadian seperti ini terjadi secara tiba-tiba.
"Kita sedang mempelajari kenapa ini bisa terjadi. Satu hal yang jelas, kalau kita melihat dari videonya, penyerangan itu tiba-tiba. Memang agak lengah," kata mantan ketua umum PSSI tersebut.
Baca: Terduga Teroris Ayah dan Anak yang Ditangkap di Bali Ternyata Bagian dari Jaringan Abu Rara
La Nyalla turut berpendapat soal anggapan kejadian ini direkayasa.