Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Zulkifli Hasan Perkirakan Kondisi Kesehatan Wiranto akan Pulih Dalam Satu Dua Hari

Zulkifli Hasan memperkirakan kondisi kesehatan Wiranto akan pulih dalam satu-dua hari.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Zulkifli Hasan Perkirakan Kondisi Kesehatan Wiranto akan Pulih Dalam Satu Dua Hari
Kolase KompasTV & Twitter/Ukun Kurnia
Tanggapan psikolog sosial soal insiden penusukan Menkopolhukam Wiranto tak dapat simpati netizen 

Menurut dia tidak ada menteri yang ingin membuat rekayasa yang membahayakan nyawanya sendiri.

"Saya sangat yakin ini bukan setting-an. Mana ada orang yang mau di-setting untuk ditikam. Apalagi Beliau pejabat tinggi," kata La Nyalla.

Partisipasi Partai Politik

Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens merasa prihatin dan marah terhadap kejadian yang menimpa Wiranto.

Menurut dia penikaman kepada Wiranto oleh anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) bukan perkara sederhana.

Oleh karena itu Boni Hargens meminta partai politik untuk ikut terjun melawan tindakan terorisme.

"Saya lebih mengkritisi peran partai politik dalam melawan terorisme daripada melihat tragedi yang menimpa Pak Wiranto ini dari aspek keamanan murni," ujar Boni di Jakarta, Sabtu (12/10/2019).

Baca: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Bali, Polisi Sebut Miliki Hubungan Dekat dengan Penusuk Wiranto

Berita Rekomendasi

Boni Hargens mengatakan partai-partai yang masih mengandalkan simbol agama sebagai alat mobilisasi politik harus didorong untuk memiliki komitmen yang lebih besar dalam melawan terorisme.

Boni menilai selama ini beberapa partai yang konsisten dan tegas melawan terorisme hanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Golkar.

"Partai lain harus lebih serius. Bagaimana caranya? Mulai dari rekrutmen calon kepala daerah atau calon wakil rakyat, harus ada screening ideologi supaya yang terpapar radikalisme tidak ikut masuk menguasai ruang kekuasaan," ucap Boni.

Dia mencontohkan bagaimana di zaman pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyonono (SBY) banyak kader radikal yang dibiarkan masuk Pemda, DPRD, BUMN, birokrasi dan lembaga negara lainnya.

Menurut Boni apa yang terjadi sekarang adalah konsekuensi dari keteledoran di masa lalu.

Boni tidak bermaksud mencari siapa yang salah dalam peristiwa penyerangan terhadap Wiranto.

Menurut Boni sekarang masalahnya sudah telanjur besar dan serius. Untuk itu diperlukan solusi untuk melawan tindak terorisme.

Baca: Jabatan Dandim Kendari Resmi Dicopot, Kolonel Kav Hendi Suhendi Tegar Sang Istri Tertunduk Menangis

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas