3 Tahun Jadi Mendag, Enggar Mengaku Hanya Menjalankan Apa yang Sudah Dirancang Presiden
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita berterimakasih telah diberi kepercayaan membantu kerja Presiden Joko Widodo.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita berterimakasih telah diberi kepercayaan membantu kerja Presiden Joko Widodo.
“Tentu suatu kehormatan yang luar biasa saya menjadi pembantu Presiden selama tiga tahun dua bulan dan tinggal tersisa enam hari,” kata Enggar di Grand Hyatt, Jakarta, Senin (14/10/2019).
Politisi Partai NasDem ini mengemban jabatan Mendag mengganti Thomas Trikasih Lembong yang dipindah-tugaskan menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sejak 27 Juli 2016.
Baca: Tanggapan YLKI Soal Larangan Minyak Goreng Curah Mulai Januari Tahun Depan
Baca: Jenguk Wiranto, Susi dan Enggar Tak Dijaga Berlebihan
Enggar mengaku tidak pernah memiliki visi dan misi sebagai Menteri Perdagangan, ia hanya menjalankan apa yang sudah dirancang oleh Presiden Joko Widodo.
“Tidak ada itu visi dan misi menteri yang ada hanya menjalankan visi dan misi Presiden. Hanya itu saja. Tidak ada yang lain. Apa yang diperintahkan saya laksanakan,” ucapnya.
Enggar menyebut akan memberi tongkat estafet pekerjaannya dalam memori jabatan kepada Menteri Perdagangan yang baru.
Ia menolak memberi gambaran evaluasi atau pekerjaan rumah kepada calon Mendag periode dua pemerintahan Jokowi.
“Jadi dilarang menggurui. Masa pers lebih tahu. Tunggu arahan dari Bapak Presiden,” tegasnya.
Mendag bercerita saat menjadi pembantu Presiden tidak kesulitan dalam menentukan langkah maupun kebijakan kementerian yang dipimpin.
Menurutnya, Presiden Jokowi sosok yang sangat sederhana menjabarkan suatu masalah yang sangat kompleks sehingga tidak butuh waktu lama menyelesaikan persoalan itu.
“Sejak dilantik, command yang diberikan Bapak Presiden sudah jelas, semua arahan dari beliau tidak sulit kita dalam mengeksekusi,” tuturnya.