Begini Metode Pengawalan Menteri Susi Pasca Insiden Penusukan Wiranto di Pandeglang
Akibat serangan tersebut, Wiranto dan korban lainnya dibawa ke Rumah Sakit Pandeglang, kemudian dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti tidak terlihat mendapat pengawalan ketat setelah sejawatnya Menkopulhukam Wiranto menjadi korban penusukan di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten.
Susi Pudjiastuti ditemui usai rapat bersama interpol di kantornya terlihat hanya ditemani sekitar 3 pengawal berpakaian rapi.
Saat sesi doorstop bersama awak media, seorang ajudan berpakaian rapi berada tepat di samping Menteri Susi Pudjiastuti.
Sementara, dua orang lain berjaga-jaga di depan dan belakang Menteri asal Pangandaraan, Jawa Barat, tersebut.
Baca: Sulli Meninggal Dunia, Sempat Main di Drama Korea Hotel del Luna Bareng IU, Ini Fakta Kematiannya
Masih dari pantauan Tribunnews.com, kantornya yang berada di wilayah Gambir, Jakarta Pusat, juga tidak mendapat pengamanan khusus.
Petugas keamanan berjaga di pos satpam di gerbang Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Kemudian tamu yang hendak masuk pun hanya perlu datang ke meja reseposionis untuk memberitahu kepentingannya datang ke kantor tersebut dan kemudian diperbolehkan masuk.
Baca: Jonan Sebut Pembatasan Pelat Nomor Bikin Pengguna Kendaraan Listrik Makin Banyak
Sampai berita ini diturunkan Tribun mencoba menanyakan perihal keamanan yang melekat kepada Menteri Susi Pudjiastuti melalui Kepala Humas Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Hingga berita ini di turunkan, Kepala Humas Kementerian Kelautan dan Perikanan belum memberikan tanggapannya.
47 centimeter
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia La Nyalla Mattalitti menjenguk Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto di RSPAD Jakarta Pusat pada Sabtu (12/10/2019).
Selesai menjenguk, La Nyalla memastikan kejadian yang menimpa Wiranto tidak direkayasa.
“Tapi saya menanggapi bahwa ada yang bilang kejadian ini settingan, saya yakin betul ini bukan settingan. Mana mungkin mau di settingan untuk ditikam, apalagi beliau ini kan penjabat tinggi,” ujar La Nyalla di RSPAD, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Menurut dia, Wiranto menjalani operasi pada ususnya. Usus Wiranto sepanjang 47 sentimeter harus dipotong.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.